Hari Menopause Sedunia 2023: Sejarah dan Tema Peringatan

Hari Menopause Sedunia 2023: Sejarah dan Tema Peringatan

Atta Kharisma - detikHealth
Rabu, 18 Okt 2023 15:45 WIB
Hari Menopause Sedunia 2023: Sejarah dan Tema Peringatan
Hari Menopause Sedunia diperingati setiap 18 Oktober. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day diperingati tanggal 18 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang menopause, fase yang dialami oleh setiap wanita yang tak lagi mengalami siklus menstruasi.

Menopause umumnya terjadi saat wanita memasuki usia antara 45 dan 55 tahun. Menopause sendiri merupakan kondisi normal dan bagian dari proses penuaan. Seorang wanita dikatakan mengalami menopause setelah tidak menstruasi selama 12 bulan.

Berikut sejarah dan tema Hari Menopause Sedunia pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Menopause Sedunia

Dikutip dari Everyday Health, Hari Menopause Sedunia pertama kali diinisiasi oleh International Menopause Society (IMS) dan World Health Organization (WHO) pada 2009. Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang menopause yang sering dianggap sebagai perubahan yang tabu dan jarang dipedulikan.

Sebagai informasi, IMS adalah sebuah badan amal di Inggris yang didirikan pada 1978. IMS memiliki misi untuk memberikan akses pengetahuan yang mudah dan adil, serta layanan kesehatan berbasis bukti ilmiah kepada kaum wanita di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Hari Menopause Sedunia merupakan salah satu bentuk upaya IMS untuk memberikan edukasi tentang ragam pilihan dukungan yang dapat meningkatkan kesehatan para wanita.

Tema Hari Menopause Sedunia 2023

Hari Menopause Sedunia yang jatuh pada 18 Oktober tahun ini mengangkat tema 'Cardiovascular Disease' atau 'Penyakit Kardiovaskular'.

Tema ini dipilih untuk memberikan kesadaran kepada para wanita bahwa kesehatan organ reproduksi dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular.

Penyebab Menopause

Menopause umumnya terjadi secara alami seiring dengan bertambahnya usia. Namun, menopause dini juga bisa dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Primary Ovarian Insufficiency

Kondisi ini terjadi akibat kelainan genetik yang membuat indung telur tidak lagi berfungsi. Kondisi ini merupakan kejadian langka yang hanya terjadi pada 1 persen populasi wanita di dunia.

2. Operasi Pengangkatan Rahim (Histerektomi)

Wanita yang menjalani histerektomi cenderung mengalami menopause lebih awal. Namun, menopause bisa langsung terjadi setelah histerektomi jika indung telur ikut diangkat pada prosedur tersebut.

3. Terapi Pengobatan Kanker

Kemoterapi atau radioterapi untuk mengobati kanker dapat merusak indung telur sehingga memicu menopause dini.

Gejala Menopause

Beberapa gejala yang dirasakan oleh wanita yang memasuki masa menopause antara lain:

  • Perubahan siklus menstruasi
  • Perubahan penampilan fisik, seperti payudara kendur, kulit kering, atau rambut rontok
  • Perubahan psikologis, seperti mood swing atau depresi
  • Perubahan seksual, seperti penurunan libido atau vagina kering



(ath/suc)

Berita Terkait