Cacar monyet atau Mpox merupakan penyakit yang memicu gejala bintil bernanah pada kulit. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan dapat menular antarmanusia.
Mpox yang bersumber dari hewan seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi ini memiliki gejala mirip dengan cacar air. Bintil akibat Mpox dapat muncul di bagian tubuh seperti ketiak, leher, dan lain sebagainya.
Spesialis penyakit dalam RSCM dr Robert Sinto, SpPD, KPTI menjelaskan walaupun cacar monyet dan cacar air mirip, gejala seperti melepuh di kulit akibat Mpox dapat bertahan berminggu-minggu. Sedangkan cacar air hanya bertahan dalam hitungan hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mpox sebetulnya penyakit yang dinamakan cacar seperti ada lepuh pada kulit, mungkin seperti membayangkan cacar air tapi lehernya kemerahan pada kulit dan kemudian menjadi timbul dan perubahan da isinya seperti air tapi lebih padat berubah lagi jadi koreng, kemudian akan hilang," ucap dr Robert dalam webinar daring di Instagram @DinkesDKI, Kamis (19/10/2023).
dr Robert menjelaskan bahwa cacar monyet dapat menular melalui beberapa cara. Penyakit ini menular melalui droplet, permukaan benda yang terkontaminasi, hingga akibat kontak seksual.
"Penularan itu bisa melalui jalur kontak ya atau kontak erat dari satu orang ke orang lain. Itu bisa lewat luka lepuh terus ke orang lain yang misalnya memiliki luka. Jadi kata kuncinya kontak erat," jelasnya.
Ia menuturkan dalam beberapa waktu terakhir, seks berisiko menjadi penyebab penularan cacar monyet terbanyak. dr Robert meminta masyarakat untuk menghindari gonta-ganti pasangan yang dapat menjadi penyebab penyebaran cacar monyet.
"Salah satu kontak erat yang akhir-akhir ini dilaporkan adalah hubungan seksual. Nah, pada waktu itulah proses kontak seks yang bisa menularkan, dari satu pasien ke pasien lain," ujar dr Robert.
"Dari 2023, kontak seks ini yang menjadi faktor sering dihubungkan peningkatan kasus cacar monyet dalam satu tahun belakangan ini," tambahnya lagi.
dr Robert lebih lanjut menjelaskan bahwa cacar monyet memiliki angka kematian yang rendah. Walau begitu, ia meminta masyarakat untuk waspada. Cacar monyet dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan komplikasi misalnya seperti pada paru-paru dan otak.
"Kalau yang komplikasi mild-nya ya di aspek kosmetik, keropeng, tidak dirawat dengan baik menjadi cacat," pungkasnya.
(avk/naf)











































