Seorang wanita berusia 22 tahun di China baru-baru ini mendadak menjadi sorotan di media sosial setelah bersedia menikahi kekasihnya yang sekarat akibat kanker stadium akhir. Ia yakin, merawat dan menjaga pasangannya sampai ajal tiba akan membawa dampak baik baginya di kehidupan setelah ini.
Wanita tersebut juga mengaku ingin menghabiskan momen bahagia bersama pasangannya di detik-detik terakhirnya. Adapun kisahnya itu ia bagikan di media sosial China Douyin dengan username @tongxiangyu.
"Bahkan ketika hidup telah mencapai saat-saat terakhir, kami masih akan bersama," tulis wanita itu, dikutip dari South China Morning Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahannya, wanita itu memperlihatkan kondisi pasangannya yang sudah sangat kurus dan pucat. Bahkan hanya bisa tergeletak lemah di atas kasur lantaran menahan rasa sakit kanker yang menggerogoti tubuhnya.
Wanita menikahi kekasihnya yang sekarat Foto: Douyin @tongxiangyu. |
Yang, pasangan wanita itu, diketahui mengidap kanker limfatik stadium akhir. Hidupnya pun disebut tinggal tersisa sebulan lagi imbas mengidap penyakit tersebut.
"Dia tidak akan membaik, tapi dia hanya meninggalkan saya untuk saat ini. Saya akan menyusulnya suatu hari nanti dan pada akhirnya kita akan bersama," katanya.
"Dia berjanji padaku bahwa dia akan kembali mengunjungiku sebagai burung. Tadinya dia akan menjadi burung hantu, tapi dia berubah pikiran dan berkata dia akan menjadi burung beo, karena dia ingin bicara dengan saya," ujarnya.
Wanita di China dan kekasihnya itu juga diketahui sudah mengadakan lamaran sederhana di rumah sakit. Tak ada perhiasan mewah atau duit, hanya ada buah anggur yang digunakan sebagai simbol ikatan cinta di antara mereka.
(suc/naf)












































