Fakta-fakta Kasus Baru Cacar Monyet 'Mpox' di DKI Jadi 7 Orang

Round Up

Fakta-fakta Kasus Baru Cacar Monyet 'Mpox' di DKI Jadi 7 Orang

Atta Kharisma - detikHealth
Minggu, 22 Okt 2023 06:00 WIB
Fakta-fakta Kasus Baru Cacar Monyet Mpox di DKI Jadi 7 Orang
Ilustrasi cacar monyet. (Foto: AP/Martin Mejia)
Jakarta -

Kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia menyedot atensi masyarakat. Penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox ini memunculkan sejumlah kasus baru dalam beberapa waktu terakhir.

Terbaru, juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril melaporkan ada penambahan empat kasus baru cacar monyet dari hasil penelusuran kontak erat. Hal ini membuat jumlah temuan kasus cacar monyet di Indonesia sejak 2022 mencapai tujuh orang.

"Iya jadi per hari ini ada tambahan empat kasus baru ya, jadi totalnya 7 orang," ujar dr Syahril saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan kasus baru tersebut semua berasal dari kontak erat.

Berikut fakta-fakta kasus cacar monyet yang terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

1. Berasal dari DKI Jakarta

dr Syahril melaporkan semua pasien cacar monyet yang terinfeksi berasal dari wilayah DKI Jakarta. Hingga saat ini, masih belum ada catatan kasus penyebaran pasien yang ditemukan di luar daerah ibu kota.

Meski menyebar di Jakarta, ia tetap mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus cacar monyet. Hal tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan memerhatikan gejala seperti lenting dan lesi yang muncul pada pasien.

2. Keluhan Gejala

Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkapkan pasien pada kasus kedua menunjukkan gejala cacar monyet pada tubuhnya, di antaranya demam dan lenting berisi air yang muncul di beberapa bagian tubuh.

Selain itu, pasien juga memiliki gejala khas cacar monyet, yakni pembesaran kelenjar getah bening di area lipatan paha.

"Pasien dideteksi dini cepat dengan PCR dan besoknya langsung dilakukan isolasi di salah satu RS di Jakarta sampai sembuh," ucapnya.

Pada kesempatan terpisah, Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes RI dr Ngabila Salama menyampaikan pasien pada kasus ketiga memiliki gejala yang tidak jauh berbeda.

"Pasien sudah diisolasi di salah satu RS Jakarta dan sedang proses investigasi lebih lanjut untuk kontak-kontak eratnya. Pasien sudah diberikan pengobatan terbaik di RS," ungkapnya.

3. Kondisi Pasien

dr Syahril mengatakan dari total tujuh kasus cacar monyet yang terjadi di Indonesia, enam di antaranya kini masih harus menjalani isolasi untuk mencegah penularan semakin meluas. Berikut riwayat catatan perjalanan kasus cacar monyet di Indonesia:

  • Satu kasus di Agustus 2022: pasien dinyatakan sembuh
  • Satu kasus di 13 Oktober 2023: pasien masih menjalani isolasi di RS
  • Satu kasus di 19 Oktober 2023: pasien masih menjalani isolasi di RS
  • Empat kasus di 21 Oktober 2023: tengah dirujuk untuk menjalani isolasi di RS

4. Upaya Vaksinasi

dr Ngabila menuturkan Kemenkes RI saat ini sudah mulai melakukan upaya vaksinasi untuk kelompok berisiko. Adapun total penerima vaksin yang ditetapkan saat ini berjumlah sekitar 500 orang.

"Diberikan 1 orang 2 dosis, selang 4 minggu. Karena saat ini stok vaksin monkeypox di Indonesia ada 1.000 dosis untuk 500 orang," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran vaksin cacar monyet dengan cara:

  • Menerapkan pola hidup bersih dan sehat pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
  • Hindari kontak kulit dan luka
  • Berhubungan seksual yang aman, sehat, bersih. Hindari hubungan seksual jika sedang sakit atau bergejala
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Berita Terkait