3 Fakta 'Darah Emas', Golongan Darah Terlangka yang Pemiliknya Tak Sampai 50 Orang

3 Fakta 'Darah Emas', Golongan Darah Terlangka yang Pemiliknya Tak Sampai 50 Orang

Atta Kharisma - detikHealth
Senin, 23 Okt 2023 08:14 WIB
3 Fakta Darah Emas, Golongan Darah Terlangka yang Pemiliknya Tak Sampai 50 Orang
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Photobuay)
Jakarta -

Golongan darah yang selama ini dikenal banyak orang terbagi atas empat jenis, yakni golongan darah A, B, O, dan AB. Golongan darah AB kerap kali disebut golongan darah yang paling langka di antara golongan darah lainnya.

Akan tetapi, ternyata ada jenis golongan darah yang jauh lebih langka daripada AB. Saking langkanya, golongan darah ini disebut dengan istilah 'darah emas'.

Golongan darah emas adalah golongan darah Rh-null yang tidak mengandung antigen Rh (protein) dalam sel darah merah (RBC). Sekedar informasi, golongan darah dikelompokkan berdasarkan antigen A atau B yang ada dalam sel darah merah dan Rh pada darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa yang Memiliki Golongan Darah Emas?

Dikutip dari Medicinenet, darah emas disebabkan oleh adanya mutasi genetik. Beberapa kondisi yang bisa memicu seseorang berisiko memiliki darah emas antara lain:

Perkawinan sedarah, baik antara sepupu, saudara kandung, atau perkawinan dengan kerabat dekat/jauh

ADVERTISEMENT

Gen autosomal, yakni gen abnormal yang membawa sifat penyakit dan diturunkan melalui keluarga

Perubahan atau penghapusan total gen tertentu, seperti RHD dan RHCE/RHAG

Keistimewaan Golongan Darah Emas

Golongan darah emas merupakan golongan darah paling langka di dunia. Dikutip dari Science Museum Group, jumlah pemilik golongan darah emas di dunia tidak lebih dari 43 orang.

Jumlah ini bahkan lebih sedikit daripada pemilik golongan darah AB negatif yang juga dikenal sebagai golongan darah terlangka.

Selain itu, orang yang memiliki golongan darah emas bisa menjadi pendonor universal, bahkan untuk golongan darah yang langka sekalipun dalam sistem Rh. Ini karena golongan darah emas tidak memiliki antigen dalam sel darah merah, sehingga tidak memiliki risiko menimbulkan reaksi penolakan saat transfusi darah.

Risiko Memiliki Golongan Darah Emas

Meski bisa menjadi donor universal, pemilik golongan darah emas akan mengalami kesulitan ketika mereka membutuhkan transfusi darah. Sebab, golongan darah emas hanya bisa menerima transfusi dari golongan darah emas lainnya.

Jika pemilik golongan darah emas menerima transfusi dari golongan darah yang memiliki antigen Rh, maka dapat menyebabkan reaksi transfusi.

Karena jumlahnya yang langka, pemilik golongan darah emas harus bergantung pada sekelompok kecil pendonor darah Rh-null yang ada di seluruh dunia. Kelangkaan itu pula yang membuat golongan darah ini menjadi berharga sehingga mendapat julukan 'emas'.

Selain itu, orang dengan golongan darah Rh-null juga berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan. Salah satunya gangguan anemia hemolitik, yaitu kondisi yang membuat sel darah merah hancur dengan cepat, sehingga kadar hemoglobin menurun drastis dan membuat pengidapnya mengalami kelelahan luar biasa.

Pemilik golongan darah emas juga berisiko mengalami masalah saat kehamilan. Jika seorang ibu yang memiliki golongan darah Rh-null mengandung janin dengan Rh-positif, maka tubuh si ibu akan membentuk antibodi yang dapat menyerang antigen Rh yang ada dalam darah si anak.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Langka! Golongan Darah P Ditemukan di China"
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Berita Terkait