24 Oktober 2023 memperingati hari apa? Di tahun ini, tanggal tersebut jatuh pada hari Selasa. Ada sejumlah momen yang diperingati pada hari tersebut, termasuk yang berhubungan dengan kesehatan seperti Hari Dokter Nasional dan Hari Polio Sedunia.
Yuk simak penjelasannya.
1. Hari Dokter Nasional
Hari Dokter Nasional diperingati pada 24 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini sekaligus bertujuan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari akun Instagram resmi HUT IDI ke 73 (@huti73idi), pada tahun ini Hari Dokter Nasional dan HUT IDI ke-73 mengangkat tema 'Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur, bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia'. Tema tersebut memiliki makna kalau IDI akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, menuju masyarakat yang sehat.
IDI pertama kali dibentuk pada 1926 dengan nama Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG). Perhimpunan ini dibentuk sebagai wadah untuk menyuarakan pendapat dokter.
VIG dibubarkan di masa pendudukan Jepang pada 1940. Kemudian pada 24 Oktober tahun yang sama, lahirlah organisasi kedokteran baru yang dikenal hingga kini dengan nama IDI.
Adapun tujuan peringatan Hari Dokter Nasional adalah untuk memperingati dan menghargai para dokter dan tenaga medis yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
2. Hari Polio Sedunia
Hari Polio Sedunia atau World Polio Day dirayakan pada 24 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi polio guna melindungi anak-anak di seluruh dunia dari penyakit mematikan tersebut.
Dikutip dari Mayo Clinic, polio adalah penyakit saraf yang disebabkan oleh infeksi virus yang sangat menular. Penyakit ini dapat membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan permanen hingga gangguan pada saraf pernapasan. Meski kerap dialami oleh anak berusia di bawah 5 tahun, polio sejatinya dapat menyerang kelompok usia mana saja.
Hari Polio Sedunia pertama kali dicanangkan oleh Rotary International untuk memperingati hari kelahiran Jonas Salk. Dikutip dari laman Pace Hospital, Salk adalah seorang peneliti medis yang memimpin tim pertama yang mengembangkan vaksin polio.
Pada 1955, Salk dan timnya berhasil menemukan vaksin virus polio yang dinonaktifkan untuk disuntikkan ke anak-anak. Pada 1962, Albert Sabin mengembangkan vaksin tersebut menjadi vaksin polio bentuk oral.
Kemudian pada 1988, Majelis Kesehatan Dunia berkomitmen untuk memberantas virus polio. Saat itu, terdapat sekitar 3.500.000 kasus di seluruh dunia. Barulah pada 2002 WHO Wilayah Eropa dinyatakan bebas dari polio. Sejak itu, 24 Oktober diperingati sebagai Hari Polio Sedunia.
Selain mengingatkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi, Hari Polio Sedunia juga bertujuan untuk memperingati perjuangan dan upaya yang telah dilakukan oleh para profesional, orang tua, relawan, serta pihak-pihak lain yang telah berkontribusi dalam memberantas polio di berbagai belahan dunia.
(ath/ath)











































