Tambah Lagi, Kasus Cacar Monyet 'Mpox' di DKI Jadi 13 Pasien!

Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI kembali melaporkan tambahan kasus baru cacar monyet, monkeypox, atau yang belakangan diresmikan bernama Mpox. Total kasus Mpox hingga Selasa (24/10/2023) mencapai 13 orang.

Ada 12 di antaranya yang masuk kategori kasus aktif atau pasien yang masih menjalani isolasi dan perawatan intensif. Menurut juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril, positivity rate PCR kasus Mpox bahkan sejauh ini melampaui 50 persen.

"Ada tambahan 3 kasus baru di 24 Oktober 2023. Semuanya langsung diisolasi di RS," tutur dr Syahril kepada detikcom Rabu (25/10/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasus positif aktif total 12 orang, postivity rate PCR 52 persen," sambungnya, berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa (24/10) pukul 22:00.

Berikut rincian penambahan kasus Mpox dalam lebih dari sepekan terakhir:

1 kasus 13 Oktober (isolasi RS)
1 kasus 19 Oktober (isolasi RS)
5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi RS)
2 kasus 23 Oktober 2023 (isolasi RS)
3 kasus 24 Oktober 2023 (isolasi RS)

Syahril menyebut pasien suspek kini tercatat sebanyak tujuh orang. Ada tambahan enam orang diduga terpapar Mpox di Selasa (24/10).

Di luar kasus tersebut, dua orang lainnya masuk kategori probable yakni pasien yang mengalami gejala Mpox tetapi belum dilakukan pemeriksaan PCR.

"Ada juga yang sudah divaksin ya. Total penerima vaksinasi sampai saat ini 79 orang," pungkasnya.

dr Syahril mengimbau masyarakat agar mewaspadai risiko penularan Mpox yang dikhawatirkan terus meluas. Pasalnya, Mpox bisa menular melalui kontak erat dengan pasien baik dari droplet, bersentuhan langsung dengan cairan pasien, maupun hubungan seks berisiko.

Sebelumnya diberitakan, seluruh pasien merupakan pria dewasa muda berkisar 25 hingga 39 tahun. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI menyebut kasus ditemukan sedikitnya di enam wilayah DKI seperti berikut.