Ilmuwan China Temukan Virus Baru Mirip COVID, Berpotensi Menular ke Manusia

Ilmuwan China Temukan Virus Baru Mirip COVID, Berpotensi Menular ke Manusia

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 25 Okt 2023 09:54 WIB
Ilmuwan China Temukan Virus Baru Mirip COVID, Berpotensi Menular ke Manusia
Ilustrasi penelitian. (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Ilmuwan China baru-baru ini bikin heboh setelah menemukan virus yang belum pernah terlihat sebelumnya. Virus tersebut dilaporkan 'bersembunyi' di sebuah pulau tropis, disebut dapat menginfeksi manusia.

Para ilmuwan awalnya mengambil hampir 700 sampel dari hewan pengerat yang tinggal di Hainan, tak jauh dari pantai selatan China. Dari sampel tersebut ditemukan delapan virus baru, termasuk satu virus yang berasal dari keluarga yang sama dengan COVID.

Ilmuwan mengatakan, patogen yang ditemukan kemungkinan besar dapat menginfeksi manusia jika mereka berhasil melewati batasan spesies. Karenanya, mereka menyerukan percobaan lebih lanjut terhadap virus tersebut untuk mengetahui secara pasti dampaknya terhadap manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan virus baru ini dipublikasikan di jurnal Virologica Sinica, penerbitan Chinese Society for Microbiology (CSM). Jurnal tersebut juga ditulis oleh Dr Shi Zhengli, seorang ilmuwan terkenal yang digambarkan sebagai 'wanita kelelawar' China yang bekerja di Institut Virologi Wuhan.

Studi baru ini menganalisis 682 usapan anal dan tenggorokan yang dikumpulkan dari berbagai hewan pengerat yang ditangkap di Hainan antara tahun 2017 dan 2021. Sampel-sampel ini kemudian dikategorikan berdasarkan spesies hewan pengerat tertentu dan lokasi di pulau tersebut, lalu dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

ADVERTISEMENT

Analisis mengungkapkan sejumlah virus baru, termasuk satu virus corona baru yang oleh para ahli dijuluki CoV-HMU-1. CoV-HMU-1 ditemukan sebagai betacoronavirus, sub-genre virus corona yang mencakup COVID.

Para ilmuwan juga menemukan beberapa patogen baru pada kelompok virus lain.

Ini termasuk dua pestivirus baru, yang berhubungan dengan demam kuning dan demam berdarah, satu astrovirus baru, keluarga virus yang menyebabkan infeksi seperti penyakit perut, dua parvovirus baru, yang dapat menyebabkan gejala mirip flu, dan dua virus papilloma baru, satu keluarga virus. patogen yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker pada manusia.

Mereka menyoroti penemuan pestivirus dan parvovirus baru sebagai hal yang sangat signifikan karena ditemukan pada tikus raksasa ekor panjang Edwards dan spesies tikus Sikkim.

Sebelumnya tidak ada satupun yang diketahui memiliki jenis patogen seperti itu.

"Hasil ini memperluas pengetahuan kita tentang klasifikasi virus dan jangkauan inang serta menunjukkan adanya virus yang sangat beragam dan belum ditemukan yang telah berevolusi secara independen dalam inang unik satwa liar di wilayah yang tidak dapat diakses," kata ilmuwan China, dikutip dari Daily Mail.

"Jika virus-virus ini melewati batas inangnya, kemungkinan besar mereka akan menyebabkan zoonosis. Patogenisitas dan dampak yang terkait dari virus-virus baru ini pada manusia dan hewan harus dievaluasi dalam penelitian lebih lanjut," lanjut lagi.

Hewan pengerat yang membawa patogen potensial menimbulkan ancaman besar dalam hal zoonosis. Hal ini karena hewan tersebut tersebar luas, spesiesnya beragam, dan memiliki kemampuan reproduksi yang kuat.

Selain itu, mereka bermigrasi secara berkelompok dan terkonsentrasi di tempat padat penduduk, lembab, dan hangat seperti China tengah dan selatan.




(suc/kna)

Berita Terkait