Begini Kondisi RS Indonesia di Gaza usai Israel Ogah Izinkan BBM Masuk

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 25 Okt 2023 12:30 WIB
RS Indonesia di Gaza. (Foto: Dok MER-C via CNN Indonesia)
Jakarta - Krisis listrik kini tengah terjadi di Jalur Gaza usai Israel menolak untuk memberikan akses bahan bakar. Kondisi ini membuat banyak rumah sakit di Jalur Gaza kesulitan untuk memberikan perawatan maksimal pada pasien dan korban luka-luka.

Banyak alat kesehatan di rumah sakit memerlukan listrik untuk beroperasi. Jika permasalahan listrik tidak segera ditangani, maka jumlah korban diprediksi akan terus meningkat.

Kondisi ini membuat RS Indonesia yang ada di wilayah utara Jalur Gaza mengalami pemadaman total setelah generator mati. Penerangan yang digunakan untuk merawat pasien hanya menggunakan senter ponsel.

Dirjen Kementerian Kesehatan Gaza Dr Medhat Abbass menuturkan bahwa pasien yang ada di RS Indonesia akhirnya dipindahkan ke RS Al-Shifa yang saat ini juga sudah sangat penuh.

"Rumah sakit Shifa bukan lagi rumah sakit. Di mana-mana orang berbaring di lantai di atas kasur atau karton untuk mencari pelindungan dan keamanan," ujar Abbass dikutip dari Guardian, Rabu (25/10/2023).

"Lingkungan rumah sakit penuh di mana-mana dengan anak berlarian. Para perawat sudah kelelahan dan kolega telah bekerja 24 jam. Kami tidak dapat memulangkan pasien karena mereka takut dibom lagi dan tak tahu harus kemana," sambungnya.

Sejauh ini sudah ada 55 dokter yang dilaporkan tewas. Banyak petugas kesehatan percaya bahwa mereka tengah menjadi sasaran serangan udara.

Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan banyak dari fasilitas kesehatan di Gaza sudah menantikan pasokan bahan bakar untuk listrik. Tidak hanya itu saja, WHO juga menyoroti tingginya jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebagai contoh RS Al-Shifa kapasitas tempat tidurnya sudah mencapai 150 persen.

"Tadi malam Rumah Sakit Indonesia terpaksa menutup beberapa layanan penting karena kekurangan bahan bakar dan kini beroperasi dengan fungsi terbatas," ujar pihak WHO.

"Sementara RS Persahabatan Turki yang menjadi satu-satunya rumah sakit onkologi di Jalur Gaza juga berfungsi sebagian karena kekurangan bahan bakar. Kondisi ini membahayakan sekitar 2 ribu pasien kanker," sambungnya.

Lihat juga Video: RS di Gaza dalam 48 Jam Akan Mati Imbas Israel Blokade BBM






(avk/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork