Mata minus adalah gangguan mata yang umum terjadi. Selama beberapa dekade terakhir, kasus mata minus ini terus meningkat. Menurut American Academy of Ophthalmology, diperkirakan pada tahun 2050, hampir setengah populasi dunia akan mengalami mata minus.
Mata minus (miopia) adalah kondisi dimana objek-objek yang berada di jarak dekat akan terlihat dengan jelas, namun objek-objek yang berada di jarak yang jauh akan tampak kabur.
Miopia menjadi gangguan fokus mata yang dapat diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak, atau melalui prosedur operasi tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja ciri-ciri mata minus dan bagaimana cara mengecek mata minus? Simak jawabannya di bawah ini!
Ciri-ciri Mata Minus
Dilansir dari laman Benjamin Optical dan National Eye Institute, beberapa ciri mata minus yang seringkali diabaikan adalah sebagai berikut.
1. Kesulitan Melihat Objek yang Jauh
Kesulitan dalam melihat objek yang berjarak jauh adalah salah satu gejala umum dari keadaan mata minus, yang juga dikenal sebagai miopia.
Miopia terjadi ketika mata tidak dapat fokus dengan tepat pada objek yang berada dalam jarak tertentu dari mata. Sebagai hasilnya, objek yang berada dalam jarak yang lebih jauh dari mata akan terlihat kabur.
Tanda-tanda mata minus mencakup kesulitan dalam membaca papan tulis, melihat dengan jelas tulisan atau objek yang berada jauh, seperti tanda jalan, atau mengenali wajah seseorang yang berada dalam jarak jauh.
2. Perlu Berkedip untuk Melihat dengan Jelas
Dalam kasus miopia, fokus cahaya pada mata terjadi di depan retina, bukan tepat di atasnya. Hal ini mengakibatkan objek yang berjarak jauh menjadi kabur.
Respons alami tubuh untuk mencoba memfokuskan cahaya adalah dengan berkedip lebih banyak.
Harap diingat bahwa memerlukan berkedip untuk melihat dengan jelas adalah sebuah indikasi bahwa ada masalah pada penglihatan, dan bukan merupakan cara efektif untuk memperbaiki masalah tersebut.
3. Menyipitkan Mata
Ketika seseorang memiliki mata minus, mata tidak bisa mengubah arah cahaya sehingga cahaya tidak langsung tertuju ke retina mata, tapi sedikit lebih depan darinya.
Seringkali tanpa disadari, orang mencoba mengatasi masalah ini dengan menyipitkan mata sebab bisa membantu mengubah arah perambatan cahaya di mata dan memberikan sedikit kejelasan saat mencoba melihat objek yang jauh.
4. Mendekati Objek
Perubahan lain yang sering terlewatkan oleh orang yang mengalami mata minus adalah terkait dengan preferensi mereka dalam memilih tempat duduk. Juga ketika berusaha melihat sesuatu yang jauh.
Jika seseorang sering mendekati layar saat menonton TV atau papan tulis saat presentasi, itu mungkin menjadi upaya untuk mengatasi kesulitan melihat objek yang jauh.
5. Kesulitan Mengemudi di Malam Hari
Sebagian orang mengalami mata minus ringan sehingga mereka dapat menjalani aktivitas sepanjang hari tanpa masalah menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Namun, situasinya berubah ketika malam tiba, terutama saat sedang mengemudi. Objek di kejauhan, seperti tanda lalu lintas atau kendaraan di depan, mungkin tidak terlihat dengan jelas.
Selain itu, kilauan cahaya seperti lampu kendaraan dan lampu jalan dapat mengganggu bagi orang dengan mata minus.
6. Mata Lelah atau Tegang
Ketegangan mata yang disebabkan oleh miopi atau mata minus terjadi karena mata harus bekerja lebih keras untuk melihat objek yang berjarak jauh. Hal ini mengakibatkan otot-otot mata bekerja berlebihan, sehingga terasa lelah.
Menggosok mata juga berkedip lebih banyak dapat menjadi respons otomatis ketika mata terasa lelah. Ini mungkin memberikan sedikit kenyamanan sementara, meskipun menggosok mata sebenarnya dapat membuat mata lebih merah dan iritasi.
7. Sakit Kepala
Ketika mata kesulitan memfokuskan objek yang berjarak jauh, tubuh secara alami meningkatkan aktivitas otot-otot mata sebagai upaya kompensasi. Hal ini membuat tubuh bekerja lebih keras dari biasanya.
Selama upaya berlebihan ini, tubuh bisa merasa tertekan. Ketegangan otot mata, ketidakseimbangan penglihatan, dan kerja berlebihan yang terkait dengan mata minus dapat menjadi pemicu sakit kepala yang berkepanjangan.
Dalam kasus seperti ini, ketegangan otot mata dapat menjadi penyebab sakit kepala yang perlu diperiksa oleh tenaga medis profesional mata.
Cara Mengecek Mata Minus
Dilansir dari laman American Academy of Ophthalmology, terdapat cara mudah untuk mengecek mata minus di rumah dengan beberapa langkah berikut ini.
Alat-alat
- Tabel pengujian mata yang telah dicetak
- Penutup mata, seperti cangkir kertas atau tisu wajah
- Pensil atau pena untuk mencatat hasil
- Tongkat pengukur, pita pengukur, atau penggaris
- Senter atau laser
Langkah Pengujian Mata
Berikut ini langkah-langkah mengecek minus mata.
- Pastikan bahwa huruf terbesar di bagian atas tabel memiliki tinggi kurang lebih satu inci (sekitar 23 milimeter) ketika dicetak.
- Ukur jarak 3 meter (sekitar 10 kaki) dari dinding yang tidak memiliki jendela dan letakkan kursi di titik ini.
- Tempelkan atau pasang grafik pengujian pada dinding yang bersih sehingga sejajar dengan mata orang yang akan diuji ketika dia duduk di kursi.
- Minta orang yang diuji duduk di kursi, berjarak 3 meter (sekitar 10 kaki) dari grafik.
- Minta orang yang diuji menutup satu mata.
- Terangi setiap baris lembaran uji dengan senter, sementara orang yang diuji membacakan huruf-huruf tersebut dengan suara keras. Lanjutkan, hingga baris terbawah atau sampai huruf-huruf terlalu sulit untuk dilihat.
- Catat nomor baris terkecil yang dapat dilihat dengan benar oleh orang yang diuji (yaitu baris di mana lebih dari setengah huruf diidentifikasi dengan benar).
- Lakukan pengujian yang sama dengan menutup mata yang lain, dan catat hasilnya.
Perhitungan Hasil
Baris yang paling rendah di mana Anda dapat melihat sebagian besar angka dengan benar menggambarkan tingkat ketajaman penglihatan.
Di sisi grafik terdapat angka-angka kecil yang mencerminkan tingkat ketajaman penglihatan, seperti 20/20 atau 20/40.
Pada seorang anak seharusnya dapat melihat baris 20/40 pada usia 3 atau 4 tahun dan baris 20/30 pada usia 5 tahun. Skor 20/20 dianggap sebagai standar yang optimal orang dewasa.
Skor ini menunjukkan bahwa seseorang yang berdiri 3 meter dari sebuah objek dapat melihat objek tersebut sejelas orang yang sehat yang berdiri 3 meter dari objek tersebut.
Skor 20/40 berarti seseorang harus berdiri 3 meter untuk melihat objek yang seorang yang sehat bisa melihat dari jarak 6 meter. Dengan kata lain, angka bawah yang lebih tinggi dari 20 mengindikasikan kondisi miopia.
Nah, itulah tadi beberapa informasi mengenai mata minus. Ciri-ciri mata minus dapat diketahui dari gerakan mata yang tidak biasa seperti terlalu sering berkedip dan menyipitkan mata.
Segera konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas!
(inf/inf)











































