Eks kontestan X Factor Indonesia, Shena Malsiana meninggal dunia di usia 32 tahun. Kabar duka ini dibagikan melalui unggahan Instagram pribadinya.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun telah meninggal dunia anak,teman,sahabat, adik, kakak, kami tercinta SHENA MALSIANA," tulis unggahan itu pada Rabu (25/10).
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematiannya. Namun, sebelumnya, Shena kerap membagikan masa pemulihannya setelah berjuang melawan penyakit lupus nefritis. Penyakit tersebut diidapnya sejak 2021 sampai menyebabkan gagal ginjal kronik Chronic Kidney Disease (CKD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shena juga sempat menjalani transplantasi ginjal di RS Cipto Mangunkusumo.
"Kebetulan pendonor ginjalnya adalah ibu gue sendiri karena yang lebih baik mendonorkan ginjalnya itu yang berelasi ya entah itu adik, kakak, orang tua atau keluarga jauh," kata Shena di akun TikTok pribadinya Juni 2023 lalu.
Dokter spesialis penyakit dalam Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM, menjelaskan lupus nefritis adalah peradangan pada ginjal yang terjadi karena autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang salah sasaran.
Kondisi tersebut biasanya terjadi pada orang dengan lupus sistemik eritematosus (LSE), yakni penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lain.
"Penyebab pasti lupus nefritis belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini bahwa penyebabnya terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang salah sasaran, menyebabkan peradangan pada ginjal. Faktor genetik dan lingkungan juga mungkin berperan," ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (27/10/2023).
Menurut dr Sukamto, alasan lupus nefritis bisa memicu gagal ginjal kronik lantaran kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika tidak diobati. Peradangan kronis pada ginjal akibat lupus nefritis dapat mengarah pada gagal ginjal kronik, yang berarti ginjal tidak dapat lagi melakukan fungsinya dengan baik.
Selain gagal ginjal kronik, lupus nefritis juga dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), gangguan elektrolit, peradangan pada jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
"Gejala lupus nefritis bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala yang mungkin termasuk protein dalam urine, darah dalam urine, peningkatan tekanan darah, pembengkakan di sekitar mata, kaki, atau kaki, dan penurunan fungsi ginjal. Beberapa orang mungkin juga mengalami kelelahan, sakit sendi, dan ruam kulit, yang merupakan gejala lupus sistemik," imbuhnya lagi.
(suc/naf)











































