Mantan Perdana Menteri China Li Keqiang meninggal dunia imbas serangan jantung pada Jumat (27/10/2023), 10 bulan setelah pensiun dari satu dekade masa jabatannya. Dirinya tutup usia di 68 tahun.
"Kamerad Li Keqiang, saat beristirahat di Shanghai dalam beberapa hari terakhir, tiba-tiba mengalami serangan jantung pada tanggal 26 Oktober," demikian informasi resmi kematian eks PM China, dikutip dari Channel News Asia Jumat (27/10).
Li Keqiang sempat dibawa ke rumah sakit untuk langsung mendapatkan pertolongan. Namun, sayangnya nyawa Li Keqiang tidak selamat, dan mengembuskan napas terakhirnya tengah malam pada Jumat dini hari (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media sosial China dibanjiri curhat kesedihan dan duka warganet. Platform mikroblog Weibo mengubah tombol 'likes' menjadi ikon berkabung dalam bentuk bunga krisan.
Li adalah perdana menteri dan kepala kabinet China di bawah kepemimpinan Xi Jinping selama satu dekade hingga akhirnya mengundurkan diri dari semua posisi politik pada Maret.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah mengalami penyumbatan. Penyumbatan tersebut biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di arteri jantung. Endapan lemak yang mengandung kolesterol disebut plak. Proses penumpukan plak disebut aterosklerosis.
Terkadang, plak bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghambat aliran darah. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan sebagian otot jantung.
Gejala serangan jantung bermacam-macam. Beberapa orang memiliki gejala ringan. Beberapa kasus lain memiliki gejala parah, adapula yang tidak bergejala.
Gejala umum serangan jantung meliputi:
Nyeri dada yang mungkin terasa seperti tertekan, sesak, nyeri, diremas atau ngilu
Nyeri atau ketidaknyamanan yang menyebar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi, atau terkadang perut bagian atas
Keringat dingin
Kelelahan
Sakit maag atau gangguan pencernaan
Sakit kepala ringan atau pusing mendadak
Mual
Sesak napas
(naf/naf)











































