Gejala 24 Pasien Mpox di RI, Ini yang Paling Banyak Dikeluhkan

Gejala 24 Pasien Mpox di RI, Ini yang Paling Banyak Dikeluhkan

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 30 Okt 2023 13:40 WIB
Gejala 24 Pasien Mpox di RI, Ini yang Paling Banyak Dikeluhkan
Ilustrasi kasus mpox. (Foto: Getty Images/JUN LI)
Jakarta -

Sebanyak 18 orang dari total 24 kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia merupakan orang dengan HIV. Kondisi penyerta lain yang ditemukan pada kasus Mpox yakni lima orang positif sifilis, juga dua orang lain memiliki riwayat hipertensi.

Seluruh pasien tertular melalui kontak seksual. Hanya satu dari 24 kasus yang tidak mengeluhkan gejala alias asimptomatis. Sementara 90 persen di antaranya mengeluhkan lesi dan demam. Tidak sedikit yang juga mengalami radang pada area genital.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyebut tersisa 10 kasus suspek atau diduga terpapar Mpox, salah satunya dari Kota Tangerang, sisanya masih berasal dari Ibu Kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak ada intervensi dengan baik, (kasusnya bisa meningkat), harus ada edukasi pada mereka, terutama edukasi perilaku bersih dan sehat. Seperti jangan berhubungan seks saat ada gejala, atau saat tidak ada gejala hubungan seks yang aman menggunakan kondom," pesan dia.

Berikut update rincian gejala 24 kasus Mpox di RI:

ADVERTISEMENT
  • Lesi: 23 kasus
  • Demam: 22 kasus
  • Ruam: 15 kasus
  • Limfadenopati: 15 kasus
  • Sakit tenggorokan: 11 kasus
  • Menggigil: 10 kasus
  • Myalgia: 9 kasus
  • Nyeri pada lesi: 9 kasus
  • Sulit menelan: 7 kasus
  • Nyeri anogenital: 7 kasus
  • Arthralgia: 6 kasus
  • Radang di genital: 6 kasus
  • Batuk: 6 kasus
  • Fatigue: 5 kasus
  • Asthenia: 5 kasus
  • Backpain: 5 kasus
  • Mual: 4 kasus
  • Diare: 3 kasus
  • Gejala mata: 3 kasus
  • Nyeri mulut: 2 kasus
  • Perdarahan anogenital: 1 kasus

Pemerintah saat ini sudah melakukan vaksinasi khusus untuk kelompok rentan, total secara akumulatif hingga 27 Oktober 2023 sudah mencapai 383 orang.




(naf/vyp)

Berita Terkait