Sebanyak 12 orang di Subang, Jawa Barat, tewas setelah mengonsumsi miras oplosan. Korban tewas sempat dirawat di RSUD Ciereng, Subang.
"Korban meninggal jelas karena gagal nafas," kata Wakil Direktur RSUD Ciereng, Subang, dr Syamsu Riza kepada detikJabar.
Mengonsumsi miras oplosan jelas berbahaya bagi tubuh. Bahan-bahan yang terkandung dalam miras oplosan bisa memicu efek kronis sampai kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli toksikologi dari Universitas Udayana Prof Dr apt I Made Agus Gelgel Wirasuta menjelaskan kebanyakan miras oplosan yang dikonsumsi dan memicu kematian seketika mengandung metanol.
Metanol merupakan bentuk alkohol yang paling sederhana namun berbahaya, karena mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun.
"Oplosan itu gimana sih? Dia beli yang namanya alkohol teknis di apotek, yang buat bersihin luka. itu nggak boleh diminum. oleh mereka, karena mau cepat 'fly', beli lah alkohol teknis di apotek kemudian ditambahin obat batuk dan diencerkan dgn sari buah agar dapat rasanya," ujarnya saat dijumpai di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Miras oplosan rata-rata dijual dengan mencampurkan berbagai macam bahan yang berbahaya jika dikonsumsi. Kandungan alkoholnya pun lebih tinggi daripada minuman-minuman keras lainnya yang dijual secara legal. Hal ini jelas bisa memicu reaksi berbahaya dan mematikan bagi tubuh.
"Dalam kadar kecil tidak menyebabkan kematian karena akan diubah di dalam tubuh. Namun dalam jumlah besar, konsumsi alkohol oplosan akan membuat buta dan memicu kelumpuhan bahkan kematian mendadak," pungkasnya.
(kna/vyp)











































