.webp)
Rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, kewalahan menampung pasien meninggal dunia yang membludak jumlahnya akibat serangan Israel.
Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Fikri Rofiul Haq mengatakan, saking membludaknya jumlah korban, beberapa pasien terpaksa dirawat di luar ruangan lantaran tak ada tempat.
Fikri juga mengatakan, setiap jam, ia melihat keluarga atau kerabat korban yang datang untuk mengambil jenazah. Para keluarga ini langsung melaksanakan salat jenazah di kamar dan mengangkut dengan kendaraan seadanya, misalnya tuktuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya ambulans, tapi ambulans sibuk mengangkut luka maupun [korban meninggal] syahid dari lokasi sasaran Israel," ujar Fikri dalam video yang diunggah Mer-C di X.
"Saat ini korban luka mengalami pemadatan sehingga banyak yang dirawat di luar ruangan seperti lorong di Rumah Sakit Indonesia," kata relawan itu.
Sebelumnya Israel telah melancarkan serangan udara tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober.
Lebih dari 8.400 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 7.028 warga Palestina dan 1.400 warga Israel, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (26/10).
(suc/vyp)
