Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyinggung kini pihaknya tinggal punya sisa waktu setahun untuk 'merapikan' tugas-tugas berkenaan dengan ranah kesehatan di Indonesia. Salah satunya, yakni membenahi perihal sumber daya kesehatan yang dinilainya kurang untuk menopang 25 juta populasi di Indonesia.
Hal itu diungkapkannya dalam Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Nasional dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59. Menurutnya, salah satu yang perlu dibereskan tak lain perihal revitalisasi Puskesmas dan Posyandu.
"Kita mau revitalisasi puskesmas dan posyandu, kita mau bikin laboratorium kesehatan masyarakat. Itu seluruh rumah sakit kabupaten-kota kita mau lengkapin," ungkapnya saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Utara, Kamis (2/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mau mempercepat produksi alkes sama bahan baku obat dalam negeri. Itu kan sudah mulai, pabrik vaksin kan sudah ada tiga sekarang, tadinya cuma satu. Terus kita kemarin sudah naikkan tarif BPJS kan. Yang kita mau rapikan adalah bagaimana sumber-sumber keuangan ini kalau masuk ke daerah lebih efektif dan efisien," imbuh Menkes.
Dalam kesempatan tersebut juga, Menkes menyinggung soal jumlah produksi dokter setiap tahunnya di Indonesia belum sebanding dengan kebutuhan populasi di negara. Menurutnya untuk mencukupi kebutuhan 25 juta orang, setidaknya harus ada suplai 30 ribu dokter setiap tahun. Sementara di Indonesia, dalam satu tahun suplai dokter hanya mencapai 12 ribu.
"Kemudian kita mau rapiin sumber daya kesehatan. Pendidikan berbasis rumah sakit, cuma lebih banyak spesialisnya," pungkas Menkes.
(vyp/suc)











































