Pengakuan content creator Siskaeee soal berhubungan seksual dengan banyak orang belakangan ini menjadi viral. Curhatannya ini viral dalam sebuah potongan video yang dibagikan di platform media sosial, termasuk X.
Hal itu bermula dari wawancaranya bersama aktris Nikita Mirzani. Ia mengaku sudah berhubungan intim dengan lebih dari 200 orang.
"Aku denger-denger kamu udah lebih dari 200 pria yang sudah kamu tiduri," tanya Nikita Mirzani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, itu sebelum saya masuk penjara. Sekarang mungkin 215, 16 kemarin, ya 216," jawab Siskaeee.
"Terakhir kapan?" demikian respons Niki.
"Udah lama sih Bu, udah sebulan yang lalu, sih," lanjut Siskaeee.
Siskaeee mengaku dirinya masih mengingat betul siapa saja yang pernah berhubungan seks dengannya. Bahkan, ia mencatat siapa saja pria-pria tersebut.
Risiko Gonta-ganti Pasangan
Pakar seks sekaligus spesialis obgyn dr Boyke Dian Nugraha mengingatkan risiko di balik kebiasaan bergonta-ganti pasangan, salah satunya tertular HIV. Pasalnya, menurut dia, pemakaian kondom tidak menutup celah risiko penularan HIV hingga 100 persen.
"Kalau pakai pengaman memang 100 persen aman? Tidak ada satu kondom pun yang dinyatakan 100 persen aman. Profesor dari Amerika mengatakan bahwa kondom itu berpori-pori dan pori-porinya lebih besar daripada virus HIV," jelas dr Boyke saat dihubungi detikcom Jumat (10/11/2023).
"Jadi, kalau virus HIV diumpamakan sebagai jeruk nipis maka pori-porinya sebesar jeruk Bali. Jadi tidak 100 persen aman," lanjutnya.
Dikutip dari WHO, efektivitas kondom bergantung pada penggunaan yang benar. Kondom tetap efektif mencegah infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV, tapi bila digunakan secara konsisten.
Jika digunakan dengan benar dalam setiap aktivitas seks, 98 persen wanita yang pasangan prianya menggunakan kondom, juga akan terlindungi dari kehamilan yang tidak direncanakan, ketika kondom wanita digunakan, 95 persen di antaranya akan terlindungi dari kehamilan yang tidak direncanakan.
NEXT: Dokter Singgung soal Hiperseks
Apakah Termasuk Hiperseks?
dr Boyke mengungkapkan seseorang berhubungan seks dengan lebih dari 200 pria bisa dipicu berbagai hal. Jika bukan karena faktor ekonomi, ia menduga alasan berhubungan seks dengan banyak orang bisa dipicu oleh kelainan seksual.
Sebab, orang tersebut tidak kunjung mendapat kepuasan dari berhubungan intim dengan hanya satu pasangan.
"Orang-orang seperti itu kita harus tahu, mungkin ada keuntungan secara sosial ekonomi, kalau tidak ada ya mungkin saja kan kelainan hiperseksualitas," bebernya.
Menurutnya, ciri-ciri kelainan hiperseks di antaranya adiksi dan ketergantungan terhadap seks yang mengganggu keseharian. Jika ada masalah, biasanya mencari jalan keluar dengan melakukan aktivitas seks.
dr Boyke menyebut ada beragam faktor atau latar belakang di balik seseorang mengidap hiperseks yakni pengalaman traumatis semasa kecil termasuk bullying. Bahkan 70 persen dari kasus hiperseks dipastikan berasal dari pengaruh lingkungan.
Ia juga tidak menampik pemicu lainnya seperti faktor biologis dan perjalanan semasa berada di kandungan.
"Penyebabnya bisa macam-macam, wanita-wanita tersebut mengalami hiperseks, dengan dulunya, kecilnya dibully, trauma, dibesarkan di lingkungan prostitusi di daerah-daerah, sehingga ada tuh pasien saya yang sampai besarnya terbayang, terekam, setiap aktivitas seks, karena dulu ibunya ya mencari sumber uangnya di situ," beber dia.
"Mungkin ada faktor obat-obat mengandung hormon, melahirkan ada trauma kepada kepala misalnya vakum afiksia, kekurangan oksigen, tapi 70 persen itu disebabkan karena faktor lingkungan," pungkasnya.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/suc)











































