Ingin Punya Baby Dragon, Tapi Duit Cekak? Nggak Perlu IVF, Ada Cara Alami

Ingin Punya Baby Dragon, Tapi Duit Cekak? Nggak Perlu IVF, Ada Cara Alami

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 14 Nov 2023 11:30 WIB
Ingin Punya Baby Dragon, Tapi Duit Cekak? Nggak Perlu IVF, Ada Cara Alami
Ilustrasi bayi. (Foto: iStock)
Jakarta -

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) menjadi pilihan bagi pasutri yang merencanakan kehamilan di waktu tertentu, misalnya di Tahun Naga. Bayi tabung juga banyak dilakukan pasutri yang merasa kesulitan memiliki momongan.

Hanya saja untuk bisa melakukan program bayi tabung, pasangan suami istri harus melakukan beragam tahapan yang panjang, kerap tak nyaman, dan biaya tidak sedikit. Kisaran harga program bayi tabung mulai dari puluhan sampai ratusan juta tergantung dari layanan yang dipilih pasien.

"Program yang disarankan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi kepada pasangan suami istri tergantung pada kelainan yang ditemukan. Sebagian besar pasangan suami istri dapat menjalani program hamil alami atau inseminasi sebelum menjalani program bayi tabung," jelas dr Gita Pratama, SpOG, FER, MscRep kepada detikcom, Selasa (14/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila pasutri ingin merencanakan kelahiran di Tahun Naga, cara alami juga bisa dilakukan. Dikutip dari Baby Center, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan saat tengah menjalani program hamil.

Misalnya mencari tahu tanggal ovulasi atau masa subur, berhubungan seks dua sampai tiga hari sebelum berovulasi. Selain itu penting untuk mengetahui seberapa jauh jarak siklusnya sehingga dia bisa lebih akurat mengatur waktu hubungan seksual untuk mencoba hamil.

ADVERTISEMENT

Berikut tips agar bisa cepat hamil dikutip dari berbagai sumber:

1. Pantau siklus haid

Seorang wanita yang ingin memiliki bayi harus memantau interval antar menstruasinya. Dengan melacak informasi ini di kalender, seorang wanita dapat memprediksi dengan lebih baik kapan dia akan berovulasi. Ada juga beberapa aplikasi yang dapat membantu pelacakan ovulasi sehingga memudahkan dalam perencanaan kehamilan.

2. Hubungan seksual terjadwal

Pasutri disarankan untuk berhubungan pada hari yang tepat dengan masa ovulasi sehingga diharapkan terjadi kehamilan. Biasanya, wanita mengalami masa subur sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi selanjutnya.

Menurut sebuah jurnal di tahun 2019, terdapat variasi yang luas terkait dengan periode menstruasi. Waktu dan durasi ovulasi terus berubah sepanjang hidup seseorang, sehingga perlu untuk memantau waktu ovulasi. Pasutri bisa memastikan masa ovulasi dengan pemeriksaan menggunakan alat tes masa subur.

3. Makan makanan sehat

Meskipun mungkin tidak ada diet khusus selama merencanakan kehamilan, mengonsumsi berbagai makanan sehat dapat membantu mempersiapkan tubuh wanita untuk kehamilan dengan memberinya simpanan nutrisi penting yang cukup, seperti kalsium, protein, dan zat besi. Disarankan mengonsumsi beragam buah dan sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, produk susu, dan sumber lemak sehat.

4. Jangan berolahraga berat

Aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu dapat membantu tubuh wanita mempersiapkan diri menghadapi kehamilan dan persalinan yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko masalah kesuburan. Namun, terlalu banyak berolahraga atau sering melakukan olahraga berat dapat mengganggu ovulasi.

Selain tips di atas, ibu hamil juga perlu banget mengkonsumsi vitamin. Buat yang mau tahu produknya, bisa cek DI SINI.




(naf/kna)

Berita Terkait