Tak hanya untuk menambah kenikmatan, sebagian pasutri juga terbiasa menggunakan pelumas untuk meredakan ketidaknyamanan saat berhubungan seks. Umumnya, pelumas paling aman memiliki sifat serupa dengan cairan vagina.
Beberapa pasutri kemudian bertanya, sebenernya adakah bahan alami yang bisa digunakan sebagai alternatif cairan pelumas?
Sebelum menjawab itu, ada baiknya pahami dulu bahan-bahan alami yang kerap dijadikan cairan pelumas untuk berhubungan intim, beserta tingkat keamanannya menurut dokter. Apa saja?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lidah Buaya
Lidah buaya tidak hanya menawarkan manfaat untuk kulit dan rambut. Dikutip dari Oprah Daily, lidah buaya kerap dijadikan sebagai pelumas lantaranteksturnya berbentuk seperti gel dan menimbulkan sendasi menenangkan.
Namun hati-hati. Pengaplikasian lidah buaya pada kulit dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan, sensasi menyengat, ruam, serta reaksi alergi. Menurut MedicalNewsToday, kulit pada vagina dan rektum memiliki sifat berbeda dibanding bagian kulit lainnya, yang mungkin tidak bereaksi sama terhadap lidah buaya.
2. Minyak Kelapa
Dikutip dari Healthline, minyak kelapa yang tidak dimurnikan bisa menjadi pilihan alternatif pelumas. Ini adalah produk yang paling sedikit diproses dan tidak dijernihkan seperti minyak kelapa olahan.
Namun penggunaan minyak kelapa dengan kondom secara bersamaan harus dihindari. Dikutip dari MedicalNewsToday, produk berbahan dasar minyak bisa merusak kondom, sehingga meningkatkan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS).
3. Minyak Zaitun
Minyak zaitun juga menjadi alternatif populer yang sering digunakan sebagai pelumas alami. Seperti minyak alami lainnya, minyak zaitun diyakini bisa menambahkan kelembapan dan mengurangi gesekan saat berhubungan seks.
(vyp/naf)











































