Samcofenac adalah obat pereda nyeri dan antiradang. Obat ini termasuk obat keras, sehingga tidak dijual secara bebas. Anda harus membawa resep dokter untuk mendapatkan obat ini.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Samcofenac, simak penjelasan di bawah ini. Kita akan ulas mulai dari pengertian, manfaat, dosis atau aturan pakai, hingga efek samping dan kontraindikasi.
Samcofenac Obat Apa?
Dilansir dari situs resminya, Samcofenac termasuk Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID) atau Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS) yang mengandung natrium diclofenac 500 mg.
Dalam buku Mencegah & Mengatasi Berbagai Penyakit Sendi: Asam Urat, Rematik, dan Penyakit Sendi Lainnya (2021) oleh dr. Iskandar Junaidi, natrium diklofenak merupakan turunan asam fenilasetat yang mempunyai daya analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi.
Cara kerja obat ini adalah menghambat sintesis prostaglandin. Kandungannya akan diserap dengan sempurna dari saluran pencernaan dan kadar puncak dalam darah tercapai dalam waktu 2-3 jam.
Lebih dari 90% obat ini terikat dengan protein plasma, terutama albumin. Kemudian sebagian besar dibuang melalui urine dan hanya sebagian kecil yang diekskresi dalam empedu.
Manfaat Samcofenac
Samcofenac adalah obat pereda nyeri dan antiradang. Obat ini biasa digunakan untuk pengobatan akut dan kronis gejala-gejala radang sendi, di antaranya:
1. Rheumatoid Arthritis
Yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan kapsul sendi atau selaput keras yang membungkus semua bagian sendi.
Akibatnya lapisan membran sinovial meradang dan membengkak, hingga bisa menghancurkan tulang rawan dan tulang di dalam sendi.
2. Osteoartritis
Kondisi yang terjadi ketika tulang rawan sendi aus dan robek. Kerusakan ini dapat menyebabkan gesekan antartulang, sehingga menyebabkan rasa sakit.
Ankylosing Spondylitis
Yaitu radang yang seiring waktu dapat menyebabkan beberapa tulang di bagian tulang belakang menyatu. Ini dapat menjadikan tulang belakang kurang lentur dan mengakibatkan postur tubuh menjadi bungkuk.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis Samcofenac ini dibedakan sesuai dengan jenis sakitnya. Dosis ini telah ditulis pada kemasannya, yaitu:
- Osteoartritis: 50 mg, 2-3 kali sehari atau 75 mg, 2 kali sehari.
- Rheumatoid arthritis: 50 mg, 3-4 kali sehari atau 75 mg, 2 kali sehari.
- Ankylosing spondylitis: 25 mg, 4 kali sehari, ditambahkan 25 mg saat akan tidur malam.
Dijelaskan dalam situs Kementerian Kesehatan, obat anti nyeri memiliki aturan pakai agar menyebabkan sakit perut ketika dikonsumsi.
Caranya adalah mengonsumsi obat pereda nyeri setelah makan. Selain itu, jangan mengkonsumsi obat anti nyeri bersamaan dengan alkohol.
Efek Samping dan Kontraindikasi
Seperti obat pada umumnya, Samcofenac juga memiliki efek samping dan kontraindikasi yang harus diwaspadai:
Efek Samping
Efek samping yang biasa muncul antara lain nyeri atau kram perut, sakit kepala, retensi cairan, diare, nausea, flatulen, konstipasi, indigesti, tukak lambung, pusing, ruam, kelainan pada hasil uji hati, pruritis, dan tinnitus. Efek samping lainnya, seperti:
- Peningkatan enzim-enzim aminotransferase (SGOT, SGPT) hepatitis.
- Dalam kasus terbatas, terjadi gangguan hematologi (trombositopenia, leucopenia, agranulositosis, anemia).
Kontraindikasi
Jika Anda memiliki riwayat atau kondisi di bawah ini, maka pastikan penggunaannya terlebih dahulu pada dokter:
- Riwayat alergi terhadap NSAID.
- Punya riwayat gangguan lambung dan usus.
- Punya riwayat gangguan ginjal.
- Bagi wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter.
Itulah tadi telah kita ketahui Samcofenac obat apa. Obat ini adalah pereda nyeri dan antiradang yang bisa digunakan untuk rheumatoid arthritis, osteoarthritis, dan ankylosing spondylitis. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)