.webp)
Wakil Menteri Kementerian Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono ikut menanggapi kebijakan baru Jepang mewajibkan tes tuberkulosis (TBC) bagi turis Indonesia. Ketentuan ini sebetulnya tidak hanya ditetapkan untuk warga Tanah Air, melainkan bagi pelancong dari negara manapun yang hendak tinggal di Jepang dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan.
Menurut Dante, sangat wajar bila pemerintah Jepang kemudian menetapkan aturan demikian. Hal ini disebutnya malah bisa berdampak positif bagi warga negara RI, lantaran lebih dini melakukan skrining hingga tes TBC.
Artinya, penemuan kasus TBC bisa dilakukan lebih banyak untuk kemudian segera mendapatkan pengobatan. Sejalan dengan strategi eliminasi kasus TBC di 2030, perlu temuan kasus sedikitnya 60 ribu selama sebulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang kita komunikasikan hal itu. Mereka melakukan upaya preventif, yang paling penting adalah kita melakukan pemeriksaan dini sebagai salah satu komunikasi yang positif untuk melindungi masyarakat," tutur dia saat ditemui detikcom di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2023).
Pemerintah disebutnya saat ini sudah bisa melakukan penanganan TBC dengan baik, termasuk dari sisi surveilans hingga pengobatan yang dilakukan.
"Dan kita selalu melakukan penanganan ini dengan baik, TBC di Indonesia sudah bisa teridentifikasi dengan baik," sebut dia.
"TBC di Indonesia juga bisa diobati dengan baik, obat-obatan juga cukup, jadi kalau misalnya ada kasus TBC, bisa ditangani dengan cepat dan baik," pungkasnya.
(naf/up)
