Cuma Gay yang Tertular 'Cacar Monyet' Mpox? Ini Faktanya

Cuma Gay yang Tertular 'Cacar Monyet' Mpox? Ini Faktanya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 24 Nov 2023 08:45 WIB
Cuma Gay yang Tertular Cacar Monyet Mpox? Ini Faktanya
Benarkah penularan kasus Mpox berkaitan dengan orientasi seksual? (Foto: Getty Images/JUN LI)
Jakarta -

Kasus 'cacar monyet' Mpox di Indonesia tercatat terus bertambah, hingga Rabu (22/11/2023) totalnya sudah mendekati 60 kasus, yakni 57 orang. Kementerian Kesehatan RI melaporkan satu kasus di antaranya meninggal dunia dengan riwayat komorbid, atau penyakit penyerta, yang berat.

Sementara sisanya, terpantau dalam kondisi stabil atau bergejala ringan. Lebih dari 30 orang dinyatakan sembuh pasca selesai menjalani isolasi mandiri maupun di RS.

Kemenkes RI merinci pasien Mpox didominasi pria dengan orientasi seksual lelaki seks lelaki (LSL) yakni sebanyak 35 kasus. Adapula 11 orang biseksual, 7 kasus heteroseksual, dan empat kasus lain sementara tidak diketahui hingga masih dalam tahap investigasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, pasien Mpox juga banyak memiliki riwayat penyakit penyerta. Terbanyak ditemukan merupakan orang dengan HIV yakni 39 kasus, 16 kasus juga memiliki riwayat sifilis, dua hipertensi, dua HSV, hingga dua kasus tuberkulosis aktif.

Mengapa Banyak Ditemukan di Kalangan LSL?

ADVERTISEMENT

Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril beberapa waktu lalu sempat menyinggung data kasus Mpox di banyak negara merupakan pria dengan orientasi seksual LSL, hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan surveilans ketat di kalangan tersebut. Terlebih, kasus positif pertama yang ditemukan merupakan LSL.

Meski begitu, menurutnya, penularan tidak serta merta hanya bisa terjadi pada LSL. Sebab, transmisi bisa terjadi di luar aktivitas seksual. Selama pasien melakukan kontak erat dengan pasien positif, ada kemungkinan penularan juga terjadi melalui droplet, hingga benda yang terkontaminasi.

"Penularan ini bukan hanya masalah seksual, kelompok lain juga akan menyebabkan penularan sehingga tentu saja pengawasannya kita secara general. Tentu saja kelompok tertentu tadi menjadi perhatian, karena data di dunia begitu," beber Syahril.

Ada 7 Kasus Heteroseksual

Sejalan dengan penemuan Kemenkes RI yang belakangan mencatat tujuh kasus pria heteroseksual. Meski sumber penularannya masih didalami, dipastikan pasien tersebut tidak tertular melalui aktivitas seksual.

Ada sejumlah penularan yang kemudian perlu diwaspadai menurut spesialis penyakit dalam dr Khie Chen dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pertama, sentuhan fisik meskipun tidak melakukan aktivitas seksual, droplet atau semburan jarak dekat, penggunaan barang bersama seperti salah satunya handuk. B

"Jadi kontak itu bukan seperti lewat udara, dopret masih bisa terjadi, tapi tidak lewat udara seperti COVID," beber dia dalam konferensi pers Rabu (23/11).

NEXT: Bukan Penyakit Menular Seksual

Terpisah, spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit infeksi dr Robert Sinto SpPD, K-PTI dari RSCM memastikan Mpox bukanlah penyakit menular seksual. Karenanya, hal ini meluruskan anggapan Mpox hanya bisa menular pada LSL yang bergonta-ganti pasangan.

Menurutnya, hingga kini belum ada bukti penularan Mpox terjadi melalui air mani juga cairan pada vagina. Namun, karena aktivitas seks melibatkan kontak dekat, hal itu yang kemudian menjadi sumber awal transmisi pasien Mpox.

"Tidak dikatakan bahwa (cacar monyet) adalah penyakit menular seksual," ujar spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit infeksi, dr Robert Sinto, SpPD, K-PTI-RSCM, dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

"Tapi kenapa dihubung-hubungkan dengan cerita seksual? Yang mau digarisbawahi adalah, penularannya tetap melalui jalur droplet dan lewat jalur kontak. Kalau memang hubungan seksual atau hubungan apa pun yang ada kontak erat akan tertular. Jadi kontaknya ada," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Berita Terkait