Meninggalnya artis Nanie Darham menjadi sorotan banyak pihak. Pihak keluarga sang aktris menduga ada kejanggalan dari meninggalnya Nanie.
Diketahui sebelumnya Nanie meninggal dunia pada Sabtu (21/10/2023) usai menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik. Ketika menjalani operasi, kondisinya mendadak drop dan dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit tersebut ia dinyatakan meninggal dunia.
Kakak Nanie, Indrie Darham menceritakan bahwa adiknya itu menjalani prosedur sedot lemak dua bulan setelah setelah melahirkan. Ia sempat mempertanyakan kemampuan fisik adiknya yang menjalani sedot lemak pasca melahirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah itu yang saya pertanyakan, saya bilang berkali-kali kamu tunggu enam bulan saya juga bertanya ke dokter lain. Operasi ini hanya dapat dilakukan setelah pasca enam bulan sedangkan adik saya baru dua bulan dan sampai dia bisa yakin aman bisa meyakinkan pasien itu," cerita Indrie dikutip dari detikHot, Selasa (28/11/2023).
Terlepas dari kejadian yang dialami oleh Nanie, sebenarnya butuh berapa lama sih batas aman melakukan prosedur sedot lemak pasca melahirkan? Spesialis bedah plastik Prof Dr dr David Sontani Perdanakusuma, SpBP-RE(K) menuturkan bahwa umumnya prosedur sedot lemak baru bisa dilakukan 3 bulan pasca melahirkan.
"Yang kita anut secara umum sebenarnya kita harus memberikan kesempatan jaringan untuk kembali normal sekitar 3-6 bulan post partum. Biasanya patokannya seperti itu, tapi ada literatur atau jurnal-jurnal yang tidak apa-apa dilakukan seperti itu dengan hati-hati," ucap Prof David ketika dihubungi detikcom, Selasa (28/11/2023).
Ia menuturkan bahwa jaringan ibu hamil perlu normal kembali usai ekspansi pembesaran ketika sedang mengandung. Prof David menuturkan bahwa kondisi tersebut membutuhkan waktu.
"Tentu struktur-struktur ini belum terlalu pulih jadi perlu kehati-hatian, walaupun ada yang membolehkan tapi secara umum kita masih berpegang 3-6 bulan," tambahnya.
Selain itu, Prof David juga menuturkan kurang stabilnya struktur jaringan pada tubuh ibu hamil juga membuat perkiraan tumpukan lemak menjadi kurang akurat.
"Untuk mendapatkan kontur yang bagus, itu kan harus presisi ya tumpukan lemak seperti ini, yang perut bawah seperti ini, kita bisa perkirakan sebelumnya. Mungkin agak sulit ya, pasien dalam proses recovery," pungkasnya.
(avk/naf)











































