Dokter Ungkap Gejala Diabetes yang Kerap Muncul di Malam Hari

Dokter Ungkap Gejala Diabetes yang Kerap Muncul di Malam Hari

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 29 Nov 2023 18:26 WIB
Dokter Ungkap Gejala Diabetes yang Kerap Muncul di Malam Hari
Ilustrasi diabetes (Foto: Dok. Shutterstock)
Jakarta -

Diabetes adalah penyakit kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh memproses makanan menjadi energi. Tubuh memecah sebagian besar makanan yang dikonsumsi menjadi glukosa atau gula dan melepaskannya ke aliran darah.

Ketika kadar gula darah naik, ini akan memberikan sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin memegang peranan untuk menjadikan gula darah masuk ke dalam sel tubuh sebagai energi.

Ketika seseorang mengidap diabetes, tubuh tidak memproduksi insulin dalam kadar yang cukup atau tidak bisa memanfaatkan insulin sebagaimana mestinya. Saat tidak cukup insulin atau sel tubuh berhenti memberikan respons terhadap insulin, ini akan menjadikan kadar gula darah yang mengendap di aliran darah terlalu tinggi.

Seiring berjalannya waktu, kondisi ini bisa menyebabkan permasalahan kesehatan yang serius, seperti kerusakan hati, kehilangan penglihatan, dan gangguan ginjal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Randy Nusrianto SpPD mengatakan, diabetes awalnya memang tak memicu gejala apapun, sehingga membuat pengidapnya tak menyadari dan tak melakukan pengobatan sejak dini.

Imbasnya, kadar gula darah di dalam tubuh akan meningkat signifikan lantaran tak mendapat pengobatan yang cepat. Kondisi inilah yang dapat memicu munculnya gejala. Adapun salah satu gejalanya adalah sering buang air kecil di malam hari.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, pasien diabetes juga bisa mengalami gejala mudah lapar dan haus.

"Jadi gejalanya tidak spesifik," imbuhnya dalam acara Seminar Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Mengenai Pentingnya Deteksi Dini Retinopati Diabetik dan Perubahan Pola Gizi Pasien Diabetes di Depok, di Kantor Kecamatan Sawangan, Rabu (29/11/2023).

Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk melakukan deteksi dini, terutama pada mereka yang memiliki risiko tinggi diabetes.

"Makanya saya katakan pada pasien-pasien dalam risiko tinggi, obesitas, orang tuanya ada diabet, waktu hamil anaknya 4 kilo dan akhirnya besar, itu harus di skrining. awal-awalnya gula tinggi 201-180, itu belum ada gejala," imbuhnya lagi.




(suc/naf)

Berita Terkait