Allopurinol dikenal sebagai obat asam urat. Bagi penderita asam urat, tentu obat ini sudah tidak asing lagi. Namun jangan sembarang mengkonsumsinya. Obat ini harus diminum sesuai aturan.
Simak artikel ini untuk mengetahui apa itu allopurinol, lengkap dengan aturan minum atau dosis penggunaan, efek samping, hingga tips sehat mencegah asam urat.
Apa Itu Allopurinol?
Dilansir dari situs American Chemical Society, allopurinol adalah obat asam urat yang bekerja dengan cara menghambat enzim xantin oksidase. Allopurinol dapat menurunkan konsentrasi asam urat yang tinggi dalam darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obat ini tidak hanya digunakan untuk asam urat, tetapi juga batu ginjal berbasis asam urat, dan mencegah peningkatan kadar asam urat pada pasien yang menerima kemoterapi kanker.
Ini juga diberikan kepada pasien kanker karena mereka berisiko mengalami asam urat tinggi karena pelepasan sel kanker mati.
Akan tetapi, dokter biasanya tidak akan meresepkan obat ini pada orang dengan asam urat mendadak. Sebab, obat allopurinol tidak meredakan nyeri akut.
Aturan Pakai dan Dosis Allopurinol
Sebelum minum allopurinol, Anda sebaiknya meminta petunjuk dokter agar mendapatkan hasil yang efektif. Sebab dosisnya mungkin berbeda antara orang satu dengan yang lainnya.
Dokter juga akan memberikan saran kapan dosis harus ditambah atau kapan harus dihentikan karena sudah membaik. Jangan lupa beri tahu dokter jika kamu memiliki kondisi berikut ini:
- Masalah ginjal dan hati
- Penyakit tiroid
- Gangguan zat besi
Dilansir dari Monthly Index of Medical Specialities (MIMS), aturan pakai dan dosis mengkonsumsi allopurinol dibedakan berdasarkan penyakit yang diderita.
1. Asam Urat (Gout)
- Dewasa: Dosis yang diberikan 100 mg per hari dan ditingkatkan secara bertahap, tergantung tingkat keparahan pasien. Namun, dosis harian maksimalnya 900 mg.
- Ringan: 100-200 mg setiap hari.
- Cukup parah: 300-600 mg setiap hari.
- Berat: 700-900 mg setiap hari.
- Anak di bawah 15 tahun: 10-20 mg per hari. Sedangkan dosis harian maksimal 400 mg.
2. Batu Ginjal
Dewasa: 200-300 mg per hari dengan dosis tunggal atau terbagi menjadi 2-3 kali.
3. Hiperurisemia Akibat Kemoterapi
- Dewasa (suntik): 200-400 mg/m2 sebagai infus tunggal setiap hari atau terbagi rata pada interval 6, 8, atau 12 jam. Ini diberikan selama 1-2 hari sebelum menjalani kemoterapi, dengan dosis harian maksimal 600 mg.
- Dewasa (tablet): 600-800 mg setiap hari dalam dosis terbagi selama 2-3 hari sebelum pengobatan kanker.
- Anak-anak (suntik): 200 mg/m2 sebagai infus tunggal setiap hari atau terbagi rata pada interval 6, 8, atau 12 jam. Ini diberikan selama 24-48 jam sebelum menjalani kemoterapi.
4. Untuk Anak-anak (tablet)
- Anak-anak di bawah enam tahun: 150 mg per hari
- Anak-anak di bawah 6-10 tahun: 300 mg per hari
- Anak-anak di bawah 15 tahun: 10-20 mg/kg per hari.
Dosis harian untuk anak-anak maksimal 400 mg.
Efek Samping Allopurinol
Pentingnya mengikuti saran dokter adalah dapat mencegah timbulnya efek samping yang tidak diinginkan. Adapun beberapa efek samping yang umum terjadi adalah:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Diare
- Sakit perut
- Mati rasa
- Gatal dan rambut rontok
Anda harus segera datang ke dokter bila mengalami gejala seperti:
- Gatal-gatal
- Reaksi kulit yang parah
- Sulit bernapas
- Bengkak di wajah atau tenggorokan
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Mata terbakar
- Nyeri kulit
- Ruam kulit berwarna ungu kemerahan dengan kondisi melepuh dan mengelupas
Demikian tadi telah kita ketahui bahwa allopurinol adalah obat asam urat. Kenali aturan minum, dosis, dan efek sampingnya sebelum mengkonsumsinya.
(bai/inf)











































