Inilah 14 Penyebab Keputihan Berwarna Coklat yang Perlu Diketahui

Inilah 14 Penyebab Keputihan Berwarna Coklat yang Perlu Diketahui

Rindang Krisnawati - detikHealth
Jumat, 01 Des 2023 16:32 WIB
Inilah 14 Penyebab Keputihan Berwarna Coklat yang Perlu Diketahui
Foto: Getty Images/iStockphoto/Iryna Imago
Jakarta -

Keputihan merupakan hal yang normal dialami wanita. Keputihan berguna dalam menjaga saluran reproduksi dan vagina untuk tetap bersih. Namun, pernahkah kamu melihat keputihan berwarna coklat padahal belum memasuki masa menstruasi?

Keluarnya keputihan berwarna coklat bisa membuat sebagian wanita mungkin merasa khawatir. Pasalnya, keputihan yang normal adalah berwarna putih susu atau bening. Keputihan yang normal juga tidak mengeluarkan bau menyengat.

Keputihan berwarna coklat biasanya mengandung sedikit darah sisa dari menstruasi sebelumnya. Lalu apakah keputihan berwarna coklat tidak normal? Lantas apakah penyebab keputihan berwarna coklat? Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputihan Berwarna Coklat Normal atau Tidak?

Keputihan berwarna coklat meskipun terlihat sangat mengkhawatirkan, sebenarnya tidak berbahaya. Dikutip melalui laman Medical News Today, keputihan berwarna coklat bisa dibilang hal normal yang tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan ini biasa terjadi saat memasuki atau setelah menstruasi. Namun, jika keputihan berwarna coklat disertai dengan gejala atau keluhan lainnya, ada baiknya melakukan pemeriksaan.

Jika kamu mengalami keputihan berwarna coklat sebelum menstruasi, itu tandanya ada sedikit pendarahan yang terjadi. Kenapa demikian? Darah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mengalir dari leher rahim. Selama waktu tersebut, darah akan mengalami oksidasi. Hal inilah yang menyebabkan perubahan warna menjadi coklat.

ADVERTISEMENT

Apabila kamu mengalami keputihan berwarna coklat setelah menstruasi, berarti itu terjadi karena darah membutuhkan waktu lebih lama untuk dikeluarkan. Bisa disimpulkan bahwa keputihan berwarna coklat adalah hal yang normal, namun bila disertai dengan keluhan lain, ada baiknya periksa ke dokter.

Penyebab Keputihan Berwarna Coklat

Keputihan berwarna coklat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini penyebabnya dikutip melalui laman Healthline.

1. Awal atau Akhir Menstruasi

Aliran darah pada saat menstruasi umumnya akan menjadi lebih lambat ketika berada di awal atau di akhir periode. Darah yang meninggalkan tubuh lebih cepat akan berwarna merah. Tapi, jika aliran darah menjadi lambat, darah akan mengalami oksidasi sehingga warna yang keluar akan menjadi coklat atau bahkan hitam.

2. Ketidakseimbangan Hormon pada Siklus Menstruasi

Keputihan berwarna coklat bisa terjadi karena adanya gangguan hormon. Gangguan hormon ini akan menyebabkan menstruasi terjadi di luar siklus. Hingga akhirnya, peluruhan dinding rahim merubah keputihan menjadi berwarna coklat.

Hormon estrogen berfungsi dalam menstabilkan lapisan rahim atau endometrium. Estrogen yang terlalu rendah bisa merusak lapisan pada titik berbeda di sepanjang siklus. Rendahnya tingkat estrogen disebabkan oleh:

  • Perubahan suasana hati
  • Depresi atau stres
  • Insomnia
  • Berat badan naik
  • Sulit berkonsentrasi
  • Terjadinya infeksi pada saluran kemih.

3. Kontrasepsi Hormonal

Penggunaan pil KB atau alat kontrasepsi lainnya umumnya menyebabkan pendarahan pada bulan-bulan pertama pemakaian. Hal ini dikarenakan, tubuh tengah menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal yang terjadi.

4. Bercak Ovulasi

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 menunjukkan bahwa 3% dari partisipan mengalami bercak ovulasi ketika berada di tengah siklus menstruasi. Bercak ovulasi maksudnya adalah kondisi sel telur yang dilepaskan dari ovarium. Hal ini bisa dipicu oleh hormon estrogen yang naik dan turun. Gejalanya meliputi:

  • Mengalami nyeri perut pada bagian bawah
  • Perubahan suhu tubuh
  • Keluarnya keputihan dengan konsistensi seperti putih telur.

5. Kista Ovarium

Keputihan berwarna coklat bisa disebabkan karena adanya kista ovarium. Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang bisa berkembang dalam ovarium. Kista ovarium umumnya tidak menimbulkan gejala dan akan hilang dengan sendirinya selama beberapa bulan.

6. Infeksi Menular Seksual atau Penyakit Radang Panggul

Infeksi menular seksual bisa menjadi penyebab keputihan berwarna coklat. Beberapa infeksi menular seksual antara lain klamidia atau gonore. Pada tahap awal infeksi ini tidak memunculkan gejala. Namun, di tahap selanjutnya akan menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil, muncul bercak, dan warna keputihan yang tidak biasa.

Infeksi menular seksual apabila tidak diobati bisa menyebabkan terjadinya penyakit radang panggul. Hal ini ditandai dengan munculnya cairan berwarna coklat dengan bau menyengat. Secara bersamaan panggul akan terasa nyeri, sehingga buang air kecil menjadi tidak nyaman.

7. Endometriosis

Keputihan berwarna coklat bisa disebabkan oleh endometriosis. Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan yang mirip dengan lapisan rahim pada tempat-tempat di luar rahim, seperti tuba falopi atau ovarium. Apabila tidak bisa diluruhkan dari tubuh, jaringan tersebut akan terperangkap dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

8. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik atau biasa disebut PCOS, adalah sebuah kondisi hormonal yang menyebabkan tubuh memproduksi hormon androgen dalam jumlah tinggi. Hal inilah yang menyebabkan periode menstruasi tidak teratur. Waktu yang lama di antara periode menstruasi bisa menyebabkan keluarnya cairan berwarna coklat.

9. Implantasi

Implantasi biasanya terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada bagian lapisan rahim. Hal ini terjadi selama satu hingga dua minggu setelah pendarahan. Inilah yang menyebabkan terjadinya pendarahan ringan dengan berbagai warna, salah satunya coklat.

10. Lochia

Lochia dikenal sebagai pendarahan pasca persalinan. Lochia digambarkan sebagai keputihan yang terjadi setelah melahirkan. Selama tiga sampai empat hari setelah melahirkan, akan keluar cairan berwarna merah tua, namun akan berubah menjadi merah muda, coklat, atau kekuningan dalam waktu 10 hari setelah melahirkan.

11. Perimenopause

Sebelum terjadinya menopause dikenal dengan perimenopause. Biasanya terjadi pada usia 40 tahunan. Kadar estrogen yang tidak lagi berfluktuasi selama periode ini menyebabkan adanya pendarahan atau muncul bercak tidak teratur berwarna coklat hingga merah.

12. Kanker

Keputihan berwarna coklat disertai bau tidak sedap dan gejala lainnya bisa menjadi pertanda kanker serviks. Untuk kanker serviks pada stadium lanjut akan disertai gejala berupa nyeri panggul, berat badan turun, bengkak pada bagian kaki, dan lain sebagainya.

13. Kehamilan Ektopik

Keputihan berwarna coklat bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik. Hal ini dikarenakan sel telur yang dibuahi menanamkan dirinya di bagian dalam ovarium, perut, tuba falopi, atau perut.

14. Keguguran

Penyebab terakhir dari keputihan berwarna coklat adalah keguguran. Biasanya, pendarahan yang terjadi di awal kehamilan tidak selalu memprihatinkan, namun tetap harus diwaspadai apabila yang keluar adalah cairan berwarna coklat disertai gejala lainnya. Hal ini bisa menandakan keguguran.

Melalui penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa, keputihan berwarna coklat adalah hal yang normal. Namun, apabila disertai gejala lainnya, ada baiknya melakukan pemeriksaan. Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait