Para ilmuwan dari Newcastle University mengungkapkan, tujuh perubahan gaya hidup sederhana dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker.
Para peneliti menggunakan data dari 94.778 orang yang berpartisipasi dalam penelitian UK Biobank, sebuah pangkalan data biomedis yang sangat besar dengan informasi kesehatan setengah juta orang Inggris, yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010, dikutip dari The Sun.
Penelitian yang dipublikasikan di BMC Medicine ini melihat apakah dengan mengikuti tujuh rekomendasi yang disusun oleh World Cancer Research Fund (WCRF) dan American Institute for Cancer Research (AICR) pada tahun 2018 memengaruhi kemungkinan peserta terkena kanker.
Para peneliti memberikan skor kepada peserta studi dalam rentang 0 hingga 7 berdasarkan sejauh mana mereka mengikuti tujuh rekomendari tersebut. Skor rata-rata yang diperoleh peserta adalah 3,8.
Dari seluruh peserta, 7.296 orang, atau delapan persen, mengidap kanker selama periode penelitian. Adapun kanker yang banyak diidap adalah prostat, payudara, dan usus.
Mereka yang mendapat skor antara 4,5 - 7 poin memiliki risiko 16 persen lebih rendah terkena semua jenis kanker dibandingkan mereka yang mendapat skor di bawah 3,5.
Bahkan, mereka yang berada di antara skor 3,75 dan 4,25 memiliki risiko delapan persen lebih rendah.
Setiap peningkatan satu poin dalam skor peserta dikaitkan dengan penurunan risiko sebesar tujuh persen untuk semua jenis kanker, penurunan 10 persen risiko kanker payudara dan usus, dan "penurunan risiko secara signifikan" untuk kanker ginjal, kerongkongan, ovarium, hati, dan kantong empedu.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa besar faktor gaya hidup tertentu mempengaruhi risiko kanker.
Berikut adalah 7 kebiasaan gaya hidup rekomendasi dari WCRF dan AICR yang dapat memangkas risiko kanker.
1. Menjaga berat badan sehat
WCRF mengatakan bahwa menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat dan menghindari kenaikan berat badan di kemudian hari dapat melindungi dari 13 jenis kanker. Hal ini karena obesitas dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya sel kanker di dalam tubuh.
Pasalnya, peningkatan kadar hormon, peradangan, dan faktor pertumbuhan yang disebabkan oleh kelebihan lemak tubuh dapat membuat sel-sel tubuh membelah lebih sering dan meningkatikan kemungkinan terbentuknya sel kanker.
2. Bergerak lebih banyak
WCRF menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik dalam rutinitas harian guna membantu melindungi diri dari kanker usus, payudara, dan rahim.
WCRF menyarankan seseorang untuk aktif secara moderat selama setidaknya 150 menit setiap minggu dengan melakukan olahraga, seperti jalan cepat, bersepeda, berkebun, menari, dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Atau, seseorang juga dapat melakukan setidaknya 75 menit aktivitas yang intens, seperti berlari, aerobik, atau olahraga seperti sepak bola.
(kna/kna)