Mantan Kepala BNPB Doni Monardo meninggal dunia. Sosok pria kelahiran Cimahi yang sempat menjabat Ketua Satgas COVID-19 periode 2019 hingga 2012 itu dikenal dengan sepak terjangnya selama menangani wabah SARS-CoV-2.
Dirinya begitu optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu negara pertama yang bebas dari pandemi COVID-19. Berkat upaya dan kegigihannya bersama tim Satgas COVID-19, pemerintah berhasil mencabut status darurat COVID-19 di Juni 2023, pasca angka kasus konfirmasi mendekati nihil.
Presiden Joko Widodo bahkan menilai Satgas COVID-19 di bawah kepemimpinannya berhasil memimpin strategi pentahelix, yakni melibatkan banyak kementerian dan lembaga untuk bersama-sama menekan wabah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, Doni Monardo mendapat penghargaan penanggulangan COVID-19 langsung dari Presiden RI.
Kabar duka meninggalnya Doni Monardo dikonfirmasi Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021 Egy Massadiah. Doni tutup usia pasca menjalani perawatan intensif selama beberapa bulan di RS Siloam Semanggi.
"Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo, (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB," kata Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021 Egy Massadiah, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom. Minggu (3/12/2023)
NEXT: Kiprah Doni Monardo Sebagai Ketua Satgas COVID-19
Lengkapi Alkes dan Kebutuhan Darurat Medis
Kala pertama kali virus merebak, alat kesehatan sempat langka di tengah kebutuhan yang meningkat. Selama satu bulan Satgas COVID-19 dibentuk, kecukupan alat medis di sejumlah fasilitas kesehatan dikebut, khususnya untuk para dokter dan perawat agar terlindungi dari paparan COVID-19.
Seperti diketahui, nakes menjadi salah satu kelompok berisiko tertular. Adapun alat kesehatan yang disediakan termasuk alat pelindung diri, masker bedah, hingga masker KN95.
Satgas COVID-19 juga membantu upaya pemerintah untuk mendorong produksi lokal alat kesehatan yang dibutuhkan, bahkan termasuk ventilator, bekerja sama dengan banyak lembaga, kementerian, juga lembaga. Banyak laboratorium bertahap diperbanyak untuk membantu pelacakan juga testing COVID-19.
Meningkatkan Kapasitas RS
Dengan bantuan Kemenkes RI, Doni Monardo bersama tim Satgas COVID-19 membantu kesiapan kapasitas rumah sakit saat wabah COVID-19 pertama kali merebak.
Pasien COVID-19 dengan keluhan berat dan kritis dipersiapkan untuk perawatan di RS rujukan, sementara pasien bergejala ringan dirawat di Rumah Sakit Darurat.
Sosialisasi Cegah COVID-19 Lewat Jargon 'Ingat Pesan Ibu'
Jargon 'ingat pesan ibu' juga melekat pada pria 60 tahun tersebut. Menurutnya, ibu dan perempuan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari termasuk saat pandemi COVID-19.
"Mereka menjadi garda terdepan memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia," tutur Doni, (22/12/2020).
"Tidak sedikit dari perempuan yang menjadi dokter, perawat, di pemerintahan maupun sukarelawan. Lebih hebatnya, masih mengurus kebutuhan rumah tangga secara keseluruhan," sambung dia kala itu.
Sebetulnya, jargon ingat pesan ibu bermakna kampanye protokol kesehatan yang berarti tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, hingga menghindari kerumunan. Sebisa mungkin tidak tertular demi menjaga kesehatan keluarga, demikian pesan yang disosialisasikan kepada masyarakat.
"Melalui pesan kunci utama ingat pesan ibu, kalau seandainya perempuan mampu menangkap pesan ini dengan baik dan menyampaikan pesan dengan sederhana kepada keluarganya, maka satu keluarga akan terlindungi," tutur mendiang Doni.











































