Harian COVID-19 di DKI Naik 2 Kali Lipat, Ada 2 Kematian Sepanjang Desember

Harian COVID-19 di DKI Naik 2 Kali Lipat, Ada 2 Kematian Sepanjang Desember

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 13 Des 2023 20:41 WIB
Harian COVID-19 di DKI Naik 2 Kali Lipat, Ada 2 Kematian Sepanjang Desember
Ilustrasi COVID-19 di DKI Jakarta. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta belakangan meningkat, dalam sepekan 'melonjak' 40 persen. Sementara kasus harian dari yang semula berada di puluhan kasus, kini tercatat melampaui 100 orang.

Laporan COVID-19 dalam tiga hari terakhir misalnya, menunjukkan tren demikian. Pada Senin (11/12/2023) tercatat sebanyak 57 kasus konfirmasi positif COVID-19. Kemudian pada Selasa meningkat nyaris dua kali lipat menjadi 127 orang, sementara pada Rabu (13/12) tercatat sebanyak 131 kasus baru COVID-19, kenaikan mencapai 2,2 kali lipat.

"Sementara untuk kasus positif aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan per 13 Desember 2023 sebanyak 365 kasus," terang Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan Ngabila Salama kepada detikcom Rabu (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak satu hingga 10 Desember 2022, dilaporkan ada dua orang meninggal akibat COVID-19, sementara dalam tiga hari terakhir nihil catatan kasus kematian. Hal ini sejalan dengan laporan gejala pasien mayoritas ringan, bahkan berada di angka 90 persen.

"Penggunaan tempat tidur stabil di bawah 5 persen. Belum ada kenaikan bermakna," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Vaksinasi COVID-19 di DKI Jakarta masih diberikan secara gratis, adapun jenis vaksin yang tersedia merupakan Indovac dan Inavac, keduanya produksi dalam negeri. dr Ngabila mengimbau kelompok komorbid, lansia, hingga mereka yang memiliki gangguan imunitas tubuh segera melengkapi dosis vaksinasi hingga empat dosis.

Ada kemungkinan laporan penurunan antibodi COVID-19 di masyarakat setelah enam bulan vaksinasi terakhir terlewat, sehingga booster penting kembali dilakukan. Pemerintah tengah 'menggodok' regulasi pemberian vaksinasi booster ketiga atau vaksin COVID-19 dosis kelima, kelompok prioritas menyasar orang yang rentan berakhir fatal saat tertular SARS-CoV-2.




(naf/vyp)

Berita Terkait