Menkes Ungkap Asal-Usul EG.5 Masuk RI, Varian yang Bikin Kasus COVID Naik Lagi

Menkes Ungkap Asal-Usul EG.5 Masuk RI, Varian yang Bikin Kasus COVID Naik Lagi

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 15 Des 2023 08:31 WIB
Menkes Ungkap Asal-Usul EG.5 Masuk RI, Varian yang Bikin Kasus COVID Naik Lagi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Vidya Pinandhita)
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan subvarian Omicron EG.5 yang memicu lonjakan kasus di Indonesia umumnya dibawa oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.

Ia menyebut, telah teridentifikasi bahwa subvarian Omicron EG.5 dan EG.1 masuk ke Indonesia dari pelaku perjalanan luar negeri dari sejumlah negara tetangga.

"Datangnya dari mana? Terutama dari perjalanan luar negeri. Kenyataanya varian ini penularannya cepat, tapi fatality-nya sangat rendah," kata Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri Diskusi Kedaulatan Kesehatan di Jakarta, Kamis, dikutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subvarian EG.5 ini memiliki karakteristik yakni menular lebih cepat dibandingkan subvarian maupun varian lainnya. Namun, risiko kematian yang disebabkan subvarian tersebut terbilang rendah.

"Itu sebabnya yang masuk rumah sakit dan sampai meninggal sangat sedikit. Kalau pun ada, sebenarnya meninggalnya bukan karena COVID-19, karena penyakit lain, tapi begitu dites ternyata dia positif," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Karena hal itu, Menkes mengimbau bagi para pelaku perjalanan luar negeri yang kembali ke Indonesia untuk melakukan tes kesehatan menggunakan PCR, terutama bagi yang bergejala. Juga, bagi masyarakat yang berisiko tinggi, seperti lanjut usia, hingga komorbid disarankan untuk melengkapi dosis vaksinasi lengkap maupun booster.

"Sehingga kalau datang lagi, bisa mengurangi keparahan dari penyakit tersebut. Mumpung vaksinnya juga masih ada," ucapnya.

"Kalau merasa batuk atau tetangga ada yang batuk-batuk atau ke luar negeri, tidak ada salahnya konservatif sedikit pakai masker untuk mengurangi risiko," sambungnya lagi.

Jika terkonfirmasi positif COVID-19, Menkes mengimbau kepada pasien untuk tidak perlu khawatir dan cukup melakukan isolasi diri.

"Harusnya 5 hingga 6 hari sudah sembuh, toh obat-obatannya juga sudah ada di rumah sakit," pungkasnya lagi.




(suc/vyp)

Berita Terkait