Kasus COVID-19 RI Naik Lagi, Kemenkes Bolehkan Vaksin Booster Ke-3! Ini Syaratnya

Kasus COVID-19 RI Naik Lagi, Kemenkes Bolehkan Vaksin Booster Ke-3! Ini Syaratnya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 18 Des 2023 08:01 WIB
Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI melaporkan total kasus aktif saat ini berjumlah 2.070 orang, ada 216 kasus baru yang terkonfirmasi di Minggu (17/12/2023), dengan catatan satu kematian dan 128 pasien sembuh.

Pemerintah menyebut varian EG.5 yang ditemukan mendominasi di lonjakan kasus COVID-19 kali ini nampaknya tidak lebih buruk dibandingkan gelombang sebelumnya. Terbukti pada angka recovery rate yang mencapai 97,5 persen, sementara case fatality rate COVID-19 saat ini jauh lebih rendah yakni di 2,4 persen.

Pasien yang dilaporkan meninggal memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta hingga status vaksinasi belum lengkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai kehati-hatian, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat sebaiknya melengkapi vaksinasi booster, termasuk mereka yang sudah mendapatkan dosis vaksin COVID-19 booster kedua, lebih dari enam bulan.

"Iya masyarakat sudah bisa vaksinasi COVID-19 booster ketiga, bebas untuk siapa saja yang suntikan terakhir lebih dari enam bulan," demikian konfirmasi dr Nadia saat dihubungi detikcom Minggu (18/12/2023).

ADVERTISEMENT

Tidak seperti sebelumnya, masyarakat bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan tanpa perlu menunggu tiket vaksinasi COVID-19 lanjutan di aplikasi SATU SEHAT.

"Tidak perlu tiket. Nanti akan bisa ke PCare juga dan tercatat, tapi karena mungkin ada yang masih proses, akan dicatat manual," terangnya.

Pemerintah menyebut vaksinasi COVID-19 yang tersedia saat ini hanya vaksin COVID-19 dalam negeri. Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir lantaran vaksinnya sudah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), sehingga terjamin mutu dan keamanannya.

Meski begitu, vaksin COVID-19 tersebut belum bisa diberikan pada usia anak, juga ibu hamil. Tidak menutup kemungkinan stok vaksin COVID-19 Pfizer, Moderna, dan jenis vaksin COVID-19 lain akan didatangkan. Bila sudah tersedia, dr Nadia menyebut akan kembali dikaji untuk dimintakan izin edar BPOM.

(naf/up)

Berita Terkait