Kronologi Meninggalnya Chef Haryo, Sempat Mengeluh Demam dan Menggigil

Kronologi Meninggalnya Chef Haryo, Sempat Mengeluh Demam dan Menggigil

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 22 Des 2023 12:07 WIB
Kronologi Meninggalnya Chef Haryo, Sempat Mengeluh Demam dan Menggigil
Foto: Instagram chefharyo
Jakarta -

Chef Haryo meninggal dunia pada Kamis (21/12/2023), setelah mengidap penyakit jantung selama kurang lebih dua tahun. Istrinya, Josephine Imelda, mengatakan Chef Haryo sempat mengeluh menggigil dan suhu badan yang naik-turun.

"Jadi memang udah lama sakit jantung. 2 tahunan ini suka kambuh cuma dari kemarin dia tuh merasa menggigil badannya, mungkin karena dia terlalu kedinginan jadi dia berapa hari ini panasnya naik-turun," beber Josephine di Kawasan Cibubur, Gunung Putri, Bogor, pada Kamis (21/12), dikutip dari detikHot.

"Kita kasih obat biasa saja tapi indikasi dia sesak napas karena nggak bilang itu. Iya saya anggapnya demam biasa karena bukan kayak orang atau gejala sesak napas atau apa itu enggak, cuma dia kalau saya pulang kerja dia bilang 'sudah enakan badannya' tapi kok setiap malam naik (suhu)," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chef Haryo juga sempat akan dibawa ke rumah sakit. Tetapi, Chef Haryo terjatuh dan dalam kondisi badan membiru, sehingga sang istri yakin bahwa suaminya sudah meninggal.

Secara umum, penyakit jantung mencakup segala gangguan pada jantung dan sistem peredaran darah. Penyakit jantung yang paling umum dialami termasuk penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner, penyakit irama jantung (aritmia), dan kelainan jantung bawaan.

ADVERTISEMENT

Kondisi lain biasanya melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, hingga stroke.

Ada beberapa kategori gejala berdasarkan penyakit jantung yang dialami dikutip dari laman Gleneagles hospital Singapura, seperti:

1. Penyakit Jantung pada Pembuluh Darah

Arteri koroner memasok jantung dengan nutrisi dan oksigen melalui sirkulasi darah. Penyakit jantung ini terjadi saat arteri tersumbat oleh plak yang berasal dari kolesterol dan timbunan lemak.

Jika terjadi penggumpalan darah, aliran darah menjadi terbatas sehingga berpotensi menyebabkan serangan jantung. Gejalanya meliputi:

  • Nyeri dada, sesak, tertekan dan tidak nyaman
  • Menggigil dingin
  • Sesak napas
  • Mati rasa dan kelemahan pada leher, rahang, tenggorokan dan perut bagian atas

2. Aritmia Jantung

Jantung yang berdetak cepat atau tidak teratur bisa jadi disebabkan oleh aritmia jantung. Penyebab umumnya termasuk kelainan jantung alami, diabetes, tekanan darah tinggi, atau kebiasaan merokok, alkohol yang ekstrem, hingga stres. Gejalanya antara lain:

  • Detak jantung yang sangat cepat, lambat, atau tidak menentu
  • Perasaan berdebar di dada
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Sakit kepala ringan, pusing atau pingsan.

3. Otot Jantung Lemah

Lemah otot jantung atau kardiomiopati adalah penyakit otot jantung yang membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh. Gejala biasanya muncul seiring dengan perkembangan kondisi dan meliputi:

  • Sesak napas saat beraktivitas atau bahkan saat istirahat
  • Pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, dan kaki
  • Perut kembung karena penumpukan cairan
  • Batuk saat berbaring
  • Kelelahan
  • Detak jantung yang cepat, berdebar kencang atau berdebar-debar
  • Ketidaknyamanan atau tekanan pada dada
  • Pusing, pusing dan pingsan

4. Infeksi Jantung

Infeksi jantung terjadi saat selaput dalam yang memisahkan ruang dan katup jantung terinfeksi. Biasanya disebabkan oleh adanya bakteri, parasit atau virus di dalam jantung.

Selain gejala yang mirip dengan kondisi penyakit jantung lainnya, seseorang juga bisa mengalami demam, batuk kering, atau bahkan ruam kulit yang tidak biasa.

5. Penyakit Katup Jantung

Beberapa orang mungkin dilahirkan dengan penyakit katup jantung atau mungkin menderita kelainan jaringan ikat. Ketika salah satu dari empat katup jantung manusia rusak dan tidak memungkinkan darah mengalir sebagaimana mestinya, itu menyebabkan katup menyempit, bocor, atau menutup secara tidak tepat, seseorang dapat berada dalam bahaya fisik.

Gejala yang muncul berbeda-beda. Namun antara lain kelelahan, sesak napas, detak jantung tidak teratur, kaki bengkak, hingga pingsan.




(sao/kna)

Berita Terkait