Pasukan Israel di Gaza Terinfeksi Jamur Mematikan, Satu Orang Dilaporkan Tewas

Pasukan Israel di Gaza Terinfeksi Jamur Mematikan, Satu Orang Dilaporkan Tewas

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 27 Des 2023 12:30 WIB
Pasukan Israel di Gaza Terinfeksi Jamur Mematikan, Satu Orang Dilaporkan Tewas
Potret pasukan Israel di Gaza. (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta -

Infeksi jamur berbahaya di Jalur Gaza telah mengakibatkan setidaknya 10 orang anggota pasukan Israel dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia. Sepuluh orang dirawat di rumah sakit di tengah serangan yang mereka lakukan di Gaza.

Dikutip dari The New Arab, Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium Pusat Medis Sheba, Profesor Galia Rahav mengatakan pada media lokal bahwa jamur tersebut ada tanah Gaza. Jamur tersebut tidak muncul selama perang sebelumnya di wilayah Gaza.

Rahav menuturkan bahwa kemungkinan sumber jamur yang terkontaminasi ini berasal dari polusi tanah dari air limbah. Ia juga menambahkan penyelidikan sedang dilakukan apakah jamur tersebut berasal dari terowongan bawah tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Israeli Society for Infectious Diseases direncanakan akan segera melakukan pertemuan mendesak dengan epidemiolog dari pasukan Israel dan Kementerian Kesehatan Israel

Beberapa badan kesehatan dan lingkungan hidup telah memperingatkan semenjak awal terkait serangan Israel tanpa henti di Gaza. Serangan tersebut dapat mengakibatkan krisis kesehatan dan bencana lingkungan setelah hancurnya sistem pengolahan limbah di Palestina.

ADVERTISEMENT

"Beberapa dari mereka yang terluka di Gaza menderita infeksi kompleks yang disebabkan oleh kondisi di lapangan. Tanah tidak steril dan mengandung bakteri dan jamur. Jika ada luka yang terbuka dikhawatirkan akan menembus dan mencemari area tersebut," ucap Prof Eyal Leshem dari Unit Penyakit Menular dan Laboratorium Pusat Medis Sheba dikutip dari Times of Israel, Rabu (27/12/2023).

Pemerintah Gaza juga telah memperingatkan risiko wilayah di bagian utara Gaza yang dibanjiri limbah pada 4 Desember. Kondisi tersebut disebabkan stasiun pompa yang kehabisan bahan bakar akibat blokade Israel.

Mereka juga mengingatkan bahwa risiko penyebaran penyakit akan meningkat jika jalan-jalan di banjiri air limbah. Kondisi tersebut dinilai akan makin memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.




(avk/kna)

Berita Terkait