Psikiater dr Lahargo Kembaren SpKJ menegaskan belum ada bukti ilmiah gula secara langsung berkaitan dengan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD. ADHD adalah istilah medis untuk gangguan mental seperti perilaku impulsif dan hiperaktif.
Sebaliknya, gejala ADHD yang membuat kontrol seseorang terhadap pola dan nafsu makan sulit dibatasi. Termasuk saat memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis berlebihan.
"Hal yang perlu diperhatikan terhadap pola konsumsi orang dengan ADHD adalah gejala impulsivitas dan hiperaktivitas yang dimilikinya membuat yang bersangkutan memiliki pola makan yang tidak sehat, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan," beber dr Lahargo saat dihubungi detikcom Selasa (2/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti konsumsi alkohol, kopi, rokok, vape, kurang serat, kurang air putih dan terlalu banyak makanan instan serta junk food. Pengidap ADHD perlu mengontrol pola makannya agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga baik," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, selebgram Fujianti Utami atau dikenal dengan sapaan Fuji, baru mengetahui mengidap ADHD di tahun lalu saat merasa ada yang aneh dengan kebiasaannya.
Fuji mengaku sulit mengingat hal kecil sampai sering menabrak sesuatu saat berjalan. Setelah berkonsultasi dengan psikolog di 2022, dirinya didiagnosis mengidap ADHD.
Bukan cuma itu, ADHD juga membuatnya sangat aktif di malam hari bahkan beberapa kali sulit untuk tidur.
"Tahunya tuh tahun lalu, 2022 kayaknya, dari psikolog aku pas aku ke sana habis itu tapi ya sekadar tahu saja dan aku cuma Google saja oh ini yang bikin aku suka nabrak, nabrak tuh maksudnya kayak jalan tuh apa pun ditabrak, naro barang tuh suka lupa," tuturnya, dikutip dari detikHot.
"Misalkan dulu aku suka nyemil coklat, habis nyemil coklat aku aktif tapi malamnya aku nggak bisa tidur, terus energinya habis banget," tambahnya.
Di luar kasus tersebut, secara umum gejala ADHD yang kerap ditemukan menurut National Health Service (NHS) di Inggris meliputi:
tidak bisa duduk diam, terutama di lingkungan yang tenang atau sunyi.
- terus-menerus merasa gelisah.
- tidak dapat berkonsentrasi pada tugas.
- gerakan fisik yang berlebihan.
- berbicara berlebihan.
- tidak bisa menunggu giliran.
- bertindak tanpa berpikir.
- menyela pembicaraan.
(naf/naf)











































