.webp)
Stroke merupakan salah satu penyakit berbahaya dengan fatalitas yang cukup tinggi. Ada beberapa gejala stroke yang dapat dikenali sebagai salah satu upaya pencegahan dini, yakni kesemutan.
Dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto, SpN, FINS, FINA mengungkapkan ada perbedaan antara gejala kesemutan akibat stroke dan kesemutan biasa. Menurutnya, kesemutan akibat stroke hanya terjadi pada satu sisi tubuh saja.
"Kelemahan atau kesemutan pada wajah, tangan dan kaki, biasanya satu sisi dulu, jadi kanan atau kiri," ucap dr Sigit ketika ditemui detikcom di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kesemutan empat-empatnya, tangan dua, kaki dua, itu bukan stroke. Atau kesemutan tangan saja, itu juga bukan stroke," sambungnya.
Stroke dapat terjadi saat peredaran darah ke otak terganggu secara mendadak atau tiba-tiba. Kondisi ini umumnya terjadi akibat pembuluh darah di otak yang tersumbat atau pecah.
Selain kesemutan pada satu sisi tubuh, dr Sigit mengatakan gejala stroke juga meliputi nyeri hebat di kepala, vertigo, hingga tidak sadarkan diri. Menurutnya, gejala stroke bisa berbeda pada setiap orang bisa berbeda tergantung di bagian otak mana stroke menyerang.
"Kesulitan berjalan atau gangguan keseimbangan. Kemudian vertigo, pusing berputar itu juga bisa satu gejala stroke. Kalau ada pasien dengan vertigo masuk IGD, biasanya dipanggil dokter saraf duluan," katanya.
"Lalu tiba-tiba penderita atau pasien yang terkena stroke seperti linglung, kesulitan bicara, kesulitan melihat," pungkasnya.
(avk/suc)
