Satu per Satu Tenaga Medis di Gaza Gugur, Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Satu per Satu Tenaga Medis di Gaza Gugur, Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 09 Jan 2024 09:30 WIB
Satu per Satu Tenaga Medis di Gaza Gugur, Tewas Akibat Serangan Brutal Israel
Situasi di Gaza. (Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta -

Jumlah tenaga medis yang gugur di Gaza selama serangan Israel dilaporkan telah melampaui angka dari total nakes yang tewas di negara berkonflik secara global sejak tahun 2016. Laporan Medical Aid for Palestine mencatat lebih dari 300 tenaga medis tewas akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.

Serangan Israel yang tiada henti terhadap personel dan fasilitas layanan kesehatan, serta pengepungan total, secara sistematis telah menghancurkan sistem kesehatan Gaza. Kurang dari seperempat rumah sakit yang berfungsi karena ketidakamanan, kerusakan dan kekurangan bahan bakar, serta rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit yang masih beroperasi lebih dari 200 persen

"Pihak mana pun yang melanggar kesucian layanan kesehatan harus diselidiki secara independen dan dimintai pertanggungjawaban. Kami menuntut diakhirinya serangan terhadap fasilitas dan personel layanan kesehatan, dan gencatan senjata yang mendesak agar sistem kesehatan dapat pulih dan bantuan mengalir ke semua yang membutuhkan," desak CEO Medical Aid for Palestine, Melanie Ward.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan terhadap layanan kesehatan memperburuk krisis kemanusiaan terburuk yang pernah terjadi di Gaza. Lebih dari 22.000 orang tewas dan sedikitnya 52.000 orang terluka akibat pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel.

Penyakit menular menyebar dengan cepat di tempat penampungan yang penuh sesak, dengan 360.000 kasus dilaporkan termasuk infeksi pernafasan, diare, hepatitis dan penyakit kulit. Sementara itu, rumah sakit dan klinik yang berupaya merawat mereka menghadapi kekurangan pasokan termasuk obat-obatan, bahan bakar, air dan makanan.

ADVERTISEMENT

Para petugas medis yang memberikan pertolongan pertama juga diserang, dan paramedis kekurangan bahan bakar untuk ambulans untuk menjangkau dan mengangkut banyak orang yang terluka. Selain itu, puluhan petugas kesehatan telah ditahan oleh pasukan Israel dan dilaporkan ditelanjangi, diinterogasi dan dipukuli, dan beberapa ditahan di lokasi yang tidak diketahui.




(kna/suc)

Berita Terkait