Beberapa waktu lalu viral unggahan di media sosial yang menyarankan konsumsi vitamin D3 5000 IU yang disebut dapat meredakan nyeri punggung belakang, memperkuat rambut, dan melindungi tubuh dari serangan flu. Tapi, apakah vitamin D3 aman untuk dikonsumsi begitu saja?
Vitamin D3, atau yang dikenal juga dengan sebutan kolekalsiferol (cholecalciferol) merupakan salah satu jenis vitamin D yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang hingga memelihara sistem imun.
Umumnya, vitamin D3 dapat diperoleh dari paparan sinar matahari. Selain itu, vitamin D3 juga bisa diperoleh dari jenis makanan tertentu, seperti daging ikan tuna, salmon, telur, hati sapi, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, orang dengan kondisi tertentu mungkin bisa saja membutuhkan lebih banyak asupan vitamin D3. Untuk itu, dokter biasanya juga akan meresepkan suplemen vitamin D3 untuk dikonsumsi.
Manfaat Konsumsi Vitamin D3
Sebenarnya, apa saja manfaat yang bisa diberikan suplementasi vitamin D3 bagi tubuh? Dikutip dari berbagai sumber, khasiat vitamin D3 dapat meliputi:
- Menjaga kesehatan tulang
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Mencegah risiko darah tinggi dan stroke
- Mencegah kanker
- Memperkuat sistem imun tubuh
- Membantu mengendalikan mood dan mencegah depresi
- Mencegah risiko penyakit akibat infeksi, seperti flu dan COVID-19
Aturan Konsumsi Vitamin D3 yang Dianjurkan
Suplementasi vitamin D3 dijual dalam berbagai macam bentuk, mulai dari tablet, kapsul, larutan, dan lain sebagainya. Kendati baik untuk kesehatan, konsumsi vitamin D3 tetap perlu dibatasi karena dapat memicu sejumlah efek samping.
Lantas, bagaimana aturan mengonsumsi vitamin D3 yang dianjurkan? Dikutip dari laman Healthline, berikut jumlah suplementasi vitamin D3 yang dianjurkan berdasarkan faktor usia:
- 0-12 bulan: 10 mikrogram (mcg) atau 400 IU (international units)
- 1-70 tahun: 15 mcg atau 600 IU
- 71 tahun ke atas: 20 mcg atau 800 IU
Suplementasi vitamin D3 bisa dilakukan sebelum atau sesudah makan. Namun, dianjurkan mengonsumsi suplemen vitamin D3 setelah makan agar penyerapannya oleh tubuh lebih maksimal.
Efek Samping Kelebihan Vitamin D3
Apa yang terjadi jika terlalu sering mengonsumsi vitamin D3? Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menjelaskan konsumsi vitamin D3 secara berlebihan berpotensi menyebabkan efek samping seperti:
- Mual
- Sembelit atau konstipasi
- Kehilangan nafsu makan
- Mudah haus
- Perubahan suasana hati
Sementara dikutip dari Healthline, efek samping yang lebih serius bisa menyebabkan:
- Gagal ginjal
- Detak jantung tak beraturan
- Kematian
(ath/kna)











































