Organisasi profesi kesehatan yang tergabung dalam Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK) mengadakan dialog nasional mengenai Pembangunan Kesehatan Indonesia dengan para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Dialog tersebut dihadiri oleh Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan secara daring. Selain itu Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD juga dijadwalkan hadir dalam agenda yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai perwakilan KOMPAK, dr Adib Khumaidi, SpOT memaparkan beberapa hal mengenai pembangunan kesehatan. Indikator masalah kesehatan diharapkan bisa menjadi poin utama untuk ditindaklanjuti para paslon.
"Indeks pembangunan manusia butuh diperbaiki, mulai dari usia harapan hidup, angka kematian ibu dan angka kematian bayi perlu menjadi program prioritas," kata dr Adib di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Selain itu masalah gizi seperti stunting dan obesitas juga perlu menjadi perhatian. Di samping itu kasus kematian akibat penyakit menular pun wajib menjadi isu yang diprioritaskan oleh pasangan calon.
"Masih banyak nakes yang di wilayah Indonesia Timur yang perlu mendapat perhatian. Ketiadaan insentif, kelangkaan profesi, perlu mendapat perhatian," tandasnya.
(kna/up)