Princess of Wales Kate Middleton tengah menghabiskan waktu hingga dua minggu di rumah sakit pasca operasi. Diketahui, ia baru saja menjalani operasi perut di rumah sakit London dan harus dirawat sebelum pulang ke Windsor untuk melanjutkan pemulihannya.
Sejauh ini, alasan prosedur operasi perut yang dijalani Kate Middleton masih belum terungkap secara pasti. Namun, diketahui bahwa tindakan tersebut tidak terkait kanker.
Dikutip dari Daily Mail, mulai terungkap riwayat kesehatan yang selama ini dialami Kate Middleton. Berikut beberapa masalah kesehatan yang pernah dialaminya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki Bekas Luka di Kepala
Kate Middleton ternyata memiliki bekas luka sepanjang 3 inci atau sekitar 7 cm di sisi kiri kepalanya. Diketahui, luka tersebut sudah ada sejak dia masih kecil.
Ini pertama kali terlihat pada tahun 2011, saat sang putri sedang melakukan pertunangan kerajaan pertamanya pada jamuan makan malam pribadi di Clarence House. Luka itu merupakan hasil operasi yang dilakukan saat masih kecil.
Sebuah pernyataan resmi menjelaskan bahwa 'bekas luka tersebut berkaitan dengan masa kanak-kanak sang putri'. Meski tidak berkomentar banyak, pihak kerajaan mengkonfirmasi bahwa itu adalah tindakan operasi yang sangat serius.
Namun, ahli bedah pada saat itu mengatakan bekas luka tersebut kemungkinan besar bukan akibat tumor, dan mungkin disebabkan oleh pengangkatan tanda lahir.
Mual di Pagi Hari
Sang putri juga sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari karena mual di pagi hari atau morning sickness yang parah pada 2012 lalu. Itu terjadi saat dirinya mengandung Pangeran George.
Dia dirawat di Rumah Sakit Raja Edward VII, rumah sakit swasta di Marylebone yang telah digunakan oleh Keluarga Kerajaan selama lebih dari satu abad.
Kate kembali menderita hiperemesis gravidarum (HG) saat mengandung Putri Charlotte pada tahun 2014 dan Pangeran Louis pada tahun 2018. Kondisi ini membuat Kate Middleton mengumumkan dua kehamilannya lebih awal, sebelum mencapai tahap penting 12 minggu.
Namun, saat menggendong Putri Charlotte dan Pangeran Louis, ia dirawat di Istana Kensington ketimbang di rumah sakit.
Hiperemesis gravidarum (HG) dapat menyebabkan dehidrasi parah dan membuat ibu dan bayi berisiko kekurangan nutrisi penting, karena mereka tidak mampu menahan makanan dan minuman. Penderitanya bisa mengalami muntah hingga 30 kali sehari, dengan akibat yang melelahkan dan berbahaya.
Kate mengungkapkan pada tahun 2020 bahwa dia menggunakan meditasi dan pernapasan dalam untuk membantunya mengendalikan gejalanya.
Operasi Perut
Putri Wales itu menjalani operasi perut dan bakal menghabiskan waktu hingga dua minggu di rumah sakit. Prosedur itu direncanakan dan diperkirakan akan tetap di rumah sakit selama sepuluh hingga 14 hari.
Nantinya, Kate yang berusia 42 tahun itu akan pulang ke Windsor untuk melanjutkan pemulihannya dengan dukungan keluarganya, kata Istana Kensington. Ia kemungkinan akan disarankan untuk memulihkan diri selama dua hingga tiga bulan.
NHS merekomendasikan latihan pernapasan dalam, sirkulasi, inti dan kursi serta berdiri untuk pulih dari operasi perut. Kembalinya Kate ke tugas resmi akan bergantung pada saran medis menjelang waktunya, tetapi dia diperkirakan tidak akan kembali ke acara publik sampai setelah Paskah.
(sao/naf)











































