Kita mengenal empat tipe golongan darah, yaitu A, B, O, dan AB. Dari empat tipe tersebut, masih dibedakan lagi menjadi rhesus (Rh) positif dan negatif.
Yang biasanya dikenal paling langka adalah AB negatif. Namun ternyata masih ada golongan darah yang lebih langka, bahkan dimiliki tak lebih dari 50 orang. Ini adalah golongan darah emas.
Golongan darah emas bukanlah memiliki darah berwarna emas. Disebut emas karena golongan darah ini sangat langka. Kenali apa itu golongan darah emas, lengkap dengan penyebab, keistimewaan, hingga risikonya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Golongan Darah Emas?
Dilansir dari situs Australian Academy of Science, golongan darah emas adalah golongan darah dengan Rh null atau Rh nol atau tidak memiliki antigen Rh sama sekali. Artinya, golongan darah emas tidak termasuk dari dari empat golongan darah pada umumnya.
Penemuan pertama kali golongan darah emas adalah pada orang suku Aborigin Australia. Hingga 50 tahun sejak dilaporkan pertama kali, ditemukan tak sampai 50 orang yang memiliki golongan darah emas ini.
Penyebab Golongan Darah Emas
Dilansir dari MedicineNet, golongan darah emas merupakan hasil dari mutasi genetik yang umumnya terlihat pada mutasi gen RHAG, yang mengkode glikoprotein terkait Rh. Protein ini diperlukan untuk mengarahkan antigen Rh ke membran RBC.
Beberapa hal berikut ini membuat seseorang berkemungkinan lebih besar memiliki golongan darah emas:
- Pernikahan dengan saudara, seperti dengan sepupu, atau saudara laki-laki, perempuan, baik kerabat dekat ataupun jauh.
- Gen autosomal, yaitu gen abnormal yang memiliki sifat penyakit dan diturunkan melalui keluarga.
- Perubahan atau penghapusan total gen tertentu, yaitu RHD dan RHCE atau RHAG.
Keistimewaan Golongan Darah Emas
Golongan darah emas disebut istimewa karena sangat langka. Berikut ini beberapa keistimewaan golongan darah emas:
- Dikutip dari Science Museum Group, pemilik golongan darah emas di dunia tidak lebih dari 43 orang. Golongan darah AB negatif juga sangat langka, yaitu tak sampai 1 persen populasi dunia, namun masih jauh lebih banyak dibandingkan Rh nol.
- Pemilik golongan darah emas bisa menjadi pendonor universal, termasuk untuk golongan darah yang paling langka. Sebab golongan darah ini tidak memiliki antigen dalam sel darah merah, sehingga tidak berisiko menimbulkan reaksi penolakan saat transfusi darah.
- Sebaliknya, pemilik golongan darah emas tidak bisa menerima donor dari golongan darah apa pun selain golongan Rh nol. Jadi mereka hanya bisa menerima donor dari sesama pemilik golongan darah emas.
Risiko Golongan Darah Emas
Meski tergolong istimewa, golongan darah emas memiliki banyak risiko seperti berikut ini:
1. Anemia Hemolitik Sejak Lahir
Pemilik golongan darah emas berisiko mengalami anemia hemolitik ringan hingga sedang sejak lahir. Hal ini membuat wajah terlihat pucat dan kelelahan.
2. Transfusi Darah Bermasalah
Pemilik golongan darah emas mungkin menghadapi masalah selama transfusi darah. Jika mendapatkan paparan antigen Rh dari darah orang lain, tubuh akan membentuk autoantibodi sehingga terjadi reaksi transfusi yang parah.
3. Ketidakcocokan Rh Selama Hamil
Jika ibu hamil memiliki Rh nol dan bayinya memiliki Rh positif, serta jika darah ibu menjadi peka terhadap darah positif bayi, maka darah ibu dapat menghasilkan antibodi yang berisiko menyebabkan keguguran.
Demikian tadi informasi mengenai golongan darah emas yang sangat langka, mulai dari penyebab, keistimewaan, hingga risikonya.
(bai/inf)











































