Kasus Langka Bayi Lahir dengan 4 Ginjal, Begini Kondisinya

Kasus Langka Bayi Lahir dengan 4 Ginjal, Begini Kondisinya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 22 Jan 2024 11:31 WIB
Kasus Langka Bayi Lahir dengan 4 Ginjal, Begini Kondisinya
Ilustrasi bayi. (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Seorang bayi di Brasil terlahir dengan empat ginjal. Kondisi ini termasuk kelainan bawaan sangat tidak biasa yang sulit ditemukan dalam literatur medis.

Isis Eloah Ferreira Alves lahir prematur di 2022. Pada saat sebelum lahir, dokter menyadari bahwa Isis memiliki masalah ginjal saat masih dalam kandungan, tetapi mereka tidak yakin apa sebenarnya penyakit tersebut.

"Putri saya langka dan unik," kata ibu Isis, Thalia Silva Alves, 21, kepada Jam Press.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Isis menjalani operasi pada usia 5 bulan, petugas medis memastikan bahwa dia tidak hanya memiliki satu ginjal melainkan dua ginjal tambahan. Kebanyakan orang dilahirkan dengan dua ginjal, meskipun sekitar 1 dari 1.000 bayi dilahirkan hanya dengan satu ginjal.

Adanya satu atau lebih ginjal tambahan disebut ginjal supernumerary atau ginjal tambahan. Ini adalah kondisi yang sangat langka dan hanya ada kurang dari 100 kasus yang pernah tercatat.

ADVERTISEMENT

Ginjal ekstra diyakini disebabkan oleh pembelahan abnormal tali nefrogenik pada dinding embrio selama kehamilan. Ginjal mungkin menyatu atau tidak dengan ginjal lainnya dan mungkin luput dari perhatian sepanjang hidup.

Setelah lahir prematur melalui operasi caesar di Rumah Sakit Regional de Sobradinho di Brasília, Isis ditempatkan di inkubator. Ketika dia memerlukan operasi pada usia 5 bulan, dokter di Rumah Sakit da Criança de Brasília José Alencar menemukan bahwa dia dilahirkan dengan empat ginjal.

Ginjal kanan atasnya diangkat setelah ada penyumbatan yang menyebabkan penumpukan urine. Hal ini menyebabkan ginjalnya membesar, menekan perut dan ususnya, sehingga makan menjadi sulit.

Ginjal yang diambil dari tubuh Isis tidak dapat didonorkan karena pembuluh darahnya tidak sepenuhnya normal, sehingga menyulitkan transplantasi, tetapi ginjal tersebut telah dikirim untuk dianalisis di laboratorium.

Tiga ginjalnya yang tersisa berfungsi normal.

"Orang mungkin bertanya, 'Apakah ginjal ini dapat menyebabkan masalah di masa depan?' Mungkin saja, tetapi mungkin juga tidak terjadi apa-apa," kata ahli urologi anak Hélio Buson, yang mengoperasi Isis.




(kna/naf)

Berita Terkait