Second-hand Embarrassment usai Debat Cawapres Bikin Stres? Begini Mengatasinya

Second-hand Embarrassment usai Debat Cawapres Bikin Stres? Begini Mengatasinya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 23 Jan 2024 17:00 WIB
Second-hand Embarrassment usai Debat Cawapres Bikin Stres? Begini Mengatasinya
Momen debat cawapres. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Belakangan istilah second hand embarrassment ramai di media sosial pasca debat calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu malam (21/1/2024). Beberapa warganet mengaitkannya dengan rasa malu setelah melihat gaya debat pasangan calon yang dinilai kurang pantas atau tidak sesuai konteks.

Psikiater dr Lahargo Kembaren juga ikut berkomentar terkait istilah tersebut. Ia menjelaskan second hand embarrassment adalah saat seseorang secara personal malu, tidak nyaman, atau bersalah saat menyaksikan sikap atau perilaku orang lain yang memang memalukan atau berperilaku negatif.

"Meskipun kita bukan merupakan bagian dari proses tersebut dan tidak memiliki hubungan yang cukup erat dengan orang yang melakukan perilaku memalukan tersebut, tapi kita tetap bisa merasakan perasaan yang tidak nyaman," bebernya saat dihubungi detikcom Senin (22/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan hanya itu, bahkan menyaksikan perilaku memalukan seseorang juga bisa membuat kita stres, cemas dan mengganggu fungsi hidup kita sehari-hari," sambung dia.

Menurutnya, orang yang mengalami second hand embarrassment ini harus segera diatasi. Hal ini untuk menghindari kemungkinan stres hingga rasa cemas yang muncul karena kondisi tersebut.

ADVERTISEMENT

dr Lahargo mengungkapkan second hand embarrassment bisa diatasi dengan melakukan teknik STOP. Berikut penjelasannya:

S untuk Stop

Berhenti memperhatikan hal yang memalukan, termasuk berhenti membaca atau menonton berulang ulang berita tersebut.

T untuk Take a breath

Tarik nafas panjang dan hembuskan perlahan. Ini akan membuat saraf parasimpatis bekerja dan kita akan menjadi lebih rileks.

O untuk Observe

Perhatikan keadaan sekeliling. Misalnya seperti melihat benda benda yang ada di sekitar kita, dengarkan suara yang ada di dekat kita, hirup udara segar, pegang dan rasakan permukaan benda dengan telapak tangan, serta rasakan makanan dan minuman yang masuk ke mulut kita. Ini disebut teknik grounding.

P untuk Process

Proses dengan rasional apa yang sedang terjadi dan berpikir dengan rasional, bahwa apa yang kita rasakan saat ini bukanlah hal yang harus kita alami. Alihkan dengan segera melakukan hal yang berbeda.




(sao/naf)

Berita Terkait