Viral Sunscreen Disita OSIS, Dermatolog Sentil Pentingnya Tabir Surya buat Remaja

Viral Sunscreen Disita OSIS, Dermatolog Sentil Pentingnya Tabir Surya buat Remaja

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 24 Jan 2024 15:07 WIB
Viral Sunscreen Disita OSIS, Dermatolog Sentil Pentingnya Tabir Surya buat Remaja
Ilustrasi sunscreen. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages)
Jakarta -

Baru-baru ini berseliweran unggahan rekaman momen pengurus OSIS di salah satu SMA Kalimantan Tengah, menyita sejumlah produk skincare murid-murid. Kebanyakan yang diambil adalah bedak tabur dan sunscreen.

Menanggapi kasus tersebut, dr Ruri D Pamela, SpDVE, FINSDV menekankan sebetulnya penggunaan sunscreen sangat dibutuhkan, mengingat Indonesia termasuk negara tropis. Pasalnya, paparan sinar UV relatif tinggi sepanjang tahun.

Bila tidak terbiasa menggunakan sunscreen, bukan tidak mungkin sederet masalah kulit perlahan muncul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sunscreen melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, termasuk penuaan dini, hiperpigmentasi, dan risiko kanker kulit," jelas dr Ruri kepada detikcom Rabu (24/1/2023).

"Sinar UVA dan UVB dapat menembus awan bahkan pada hari mendung, sehingga penggunaan sunscreen setiap hari adalah langkah pencegahan kesehatan kulit yang penting," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Penggunaan sunscreen bahkan dibutuhkan sebagai kebutuhan dasar segala usia, termasuk kelompok anak.

Saat menggunakan sunscreen, perlu diperhatikan jumlah yang dibutuhkan, yakni sekitar 2 mg per sentimeter dari permukaan kulit atau kerap dianalogikan dengan dua ruas jari untuk seluruh wajah dan leher.

"Namun ini bisa bervariasi tergantung pada ukuran wajah dan leher individu. Penting untuk memastikan bahwa sunscreen diaplikasikan secara merata dan cukup tebal untuk mencapai tingkat perlindungan yang tertera pada produk," pesan dia.

Bagaimana Jika Sering 'Skip' Sunscreen?

dr Ruri mewanti-wanti kerusakan yang terjadi pada kulit tidak hanya terkait estetik, melainkan risiko fatalnya kanker kulit. Secara tampilan, munculnya kerutan, bintik penuaan, sampai hiperpigmentasi bisa menandakan kurangnya penggunaan sunscreen.

"Melewatkan penggunaan sunscreen, terutama secara teratur, dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat sinar UV. Ini termasuk risiko penuaan dini, seperti kerutan dan bintik-bintik penuaan, peningkatan risiko hiperpigmentasi misalnya melasma atau bintik hitam," tutur dia.

"Dan risiko yang lebih serius seperti kanker kulit. Perlindungan yang konsisten terhadap sinar UV merupakan salah satu langkah paling efektif dalam menjaga kesehatan dan penampilan kulit jangka panjang," pungkasnya.




(naf/kna)
Kosmetik Vs Skincare
6 Konten
Belakangan ramai terkait pengurus OSIS yang menyita sejumlah produk skincare murid di SMA. Memangnya apa sih beda kosmetik dan skincare?

Berita Terkait