7 Alasan Ibu Pakai Pompa ASI saat Menyusui Anak

7 Alasan Ibu Pakai Pompa ASI saat Menyusui Anak

Atta Kharisma - detikHealth
Jumat, 26 Jan 2024 14:18 WIB
7 Alasan Ibu Pakai Pompa ASI saat Menyusui Anak
Ilustrasi pompa ASI. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Tanggal 27 Januari memperingati Hari Memompa ASI Sedunia atau yang disebut juga sebagai World Breast Pumping Day. Peringatan ini merupakan sebuah ajang untuk merayakan dedikasi dan kasih sayang yang ditunjukkan para orang tua dalam memberi makanan untuk si buah hati.

Hari Memompa ASI Sedunia juga bertujuan untuk menghargai pilihan yang diambil para ibu untuk memberikan yang terbail bagi bayi mereka, termasuk dengan cara memompa ASI.

Dikutip dari situs resmi Snugabell, banyak ibu menyusui yang memompa ASI sering merasa tersisihkan. Mereka merasa tidak benar-benar menyusui lantaran tidak melakukannya secara langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, apapun metode yang digunakan untuk menyusui si kecil tergantung pada preferensi masing-masing. Apa yang efektif bagi satu orang belum tentu berlaku juga bagi yang lain.

Selain itu, ada sejumlah faktor yang terkadang mengharuskan si ibu untuk memompa ASI, baik itu karena alasan medis maupun yang lainnya.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari situs Breastpumps, berikut sederet alasan ibu memompa ASI saat menyusui.

1. Harus kembali bekerja

Tuntutan ekonomi kerap mengharuskan kedua orang tua untuk bekerja. Tentunya hal ini tidak mungkin dilakukan oleh ibu yang menyusui bayinya secara langsung.

Dengan memompa ASI, ibu tetap bisa menyusui bayinya tanpa menyita banyak waktu dari pekerjaan. Selain itu, menyetok ASI juga memungkinkan anggota keluarga lain untuk menyusui bayi ketika si ibu bekerja.

2. Bayi prematur atau sakit

Bayi yang terlahir prematur umumnya memiliki kondisi fisik yang lemah sehingga tidak bisa menyusu secara langsung. Memompa ASI merupakan salah satu cara untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi.

Selain itu, rutin memompa ASI juga dapat merangsang payudara sehingga tetap memproduksi dan mempertahankan suplai ASI ketika bayi sedang tidak menyusu secara langsung.

3. Memberi waktu untuk beristirahat

Menyusui bisa menjadi aktivitas yang sangat menguras tenaga. Dengan memompa ASI, ibu menyusui bisa menyiapkan stok yang nantinya dapat digunakan anggota keluarga lain untuk menyusui si kecil. Dengan begitu, ibu memiliki waktu untuk beristirahat sejenak sebelum kembali menyusui.

4. Mengeluarkan puting payudara yang 'mendelep'

Beberapa ibu memiliki puting payudara yang masuk ke dalam seperti terbenam atau tertarik ke dalam (inverted nipple), sehingga menyulitkan untuk menyusui. Alat pemompa ASI dapat membantu mengeluarkan puting payudara sehingga memungkinkan si ibu untuk menyusui.

5. Menyusui lebih dari satu bayi

Menyusui lebih dari satu anak, atau bayi kembar, bisa menjadi hal yang sangat melelahkan. Apalagi jika para bayi harus menyusu di waktu yang bersamaan. Karenanya, memompa ASI dapat mengurangi beban kerja ibu yang harus menyusui lebih dari satu anak.

6. Sebagai stok cadangan

Memompa ASI juga sering dilakukan untuk mempersiapkan stok cadangan yang digunakan ketika si ibu tidak bisa menyusui secara langsung. Misalnya, ketika sedang bekerja, sakit, tidur, dan lain sebagainya.

7. Meredakan nyeri

Beberapa ibu bisa memproduksi ASI dalam jumlah yang sangat banyak sehingga menyebabkan payudara cepat penuh dan merasa nyeri. Dengan memompa, ibu dapat mengeluarkan kelebihan ASI dan meredakan nyeri yang dirasakan.




(ath/suc)

Berita Terkait