Beberapa orang meyakini, posisi berbaring sambil mengangkat dan menyandarkan kaki ke tembok bisa berdampak baik buat kesehatan. Menurut narasi beredar, posisi ini bisa membantu menghilangkan capek dan pegal-pegal. Benarkah demikian?
Menurut dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto, MD., Ph.D IFAANS atau yang akrab disapa dr Iwan, hal itu merupakan fakta. Pasalnya, posisi mengangkat kaki tersebut tergolong aktivitas 'stretching' atau peregangan yang dibutuhkan untuk melemaskan otot yang kaku.
Menurutnya, kekakuan otot ini seringkali terjadi karena seseorang berada di satu posisi terlalu lama. Misalnya, saat berjam-jam bekerja depan laptop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lama pada posisi tertentu maka otot akan menjadi lebih kaku. Maka ketika kaku, pasti muncul nyeri misalnya, kesemutan mungkin. Stretching adalah bagian dari kegiatan untuk melemaskan otot dan juga melancarkan kembali aliran darah di tubuh," terangnya kepada detikcom, Jumat (2/2/2024).
Selain dengan mengangkat dan menyandarkan kaki, dr Iwan menjelaskan, ada sejumlah posisi lain yang bisa dicoba untuk menghilangkan pegal dan kekakuan otot. Misalnya, dengan berdiri setelah duduk berjam-jam, atau dengan menyandarkan punggung ke kursi jika leher sudah terasa kaku setelah menatap layar laptop berjam-jam.
"Kalau kita sedang di kantor kita bisa berdiri minimal, beberapa waktu tertentu. Kedua, jangan lupa ketika kita posisi yang lemah kan seringkali leher. Mungkin karena banyak kita melihat screen dan keyboard, biasanya di sini (leher)," tutur dr Iwan.
"Sebenarnya gerakan ringan seperti melemaskan bahu, kemudian menarik bahu, menyandarkan juga membantu otot-otot lebih rileks. Karena kalau hal tersebut misalnya di kantor berjam-jam, biasanya nanti over di leher maupun pembuluh darah dan saraf itu bisa terganggu. Makanya ada istilah saraf kejepit. Karena posisi yang nggak betul dipertahankan," pungkasnya.
(vyp/up)











































