Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyebut salah satu upaya untuk menekan kasus stunting di Indonesia adalah dengan mencegah pernikahan dini. Disorotinya, kasus anak stunting banyak terjadi akibat ketika bayi masih dalam kandungan, ibunya tidak mendapatkan gizi cukup.
"Stunting sejak ibu hamil, bahkan dicegah saat anak-anak kita mau menikah. Periksa kesehatan si calon pengantin perempuan, laki-lakinya juga. Maka dia siap menikah," tutur Ganjar dalam Debat Capres Kelima, Minggu (4/2/2024). Hal itu disampaikannya ketika menjawab pertanyaan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto perihal upaya penanganan stunting.
"Maka jangan menikah diri. Baru hamil, periksakan diri, kasih gizi. Insyaallah itu akan melahirkan bayi yang sehat, kuat, kemudian kalau kurang gizi baru kita kasih gizi yang baik agar anak-anak tidak kurang gizi dan tumbuh cerdas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risiko Ibu Hamil Anemia
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menegaskan, amat penting untuk memperhatikan proses persiapan pernikahan. Ia menyebut, di Indonesia saat ini banyak remaja perempuan mengidap anemia.
"Perempuan Indonesia, perempuan remaja di Indonesia sebagian besar anemia. Kalau itu sudah (diperhatikan), maka dia menikah perhatikan usianya. 19 tahun usia hari ini adalah menjadi ukuran di mana mereka akan sehat secara mental dan fisik. Kalau itu sudah diperiksakan semua ke dokter, ke rumah sakit dan rutin, itu akan tercegah dan gizi bayi di sana," pungkas Ganjar.
(vyp/naf)











































