Capres Usulkan Buka 300 FK hingga Datangkan Profesor LN, Wamenkes Buka Suara

Capres Usulkan Buka 300 FK hingga Datangkan Profesor LN, Wamenkes Buka Suara

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 05 Feb 2024 16:00 WIB
Capres Usulkan Buka 300 FK hingga Datangkan Profesor LN, Wamenkes Buka Suara
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Jakarta -

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menanggapi salah satu strategi calon presiden RI untuk mengatasi 'krisis' dokter di Indonesia dengan membuka 300 fakultas kedokteran, dari semula hanya 92 FK.

Dante menyebut pembukaan lebih banyak FK relatif lebih baik, tetapi dirinya tidak menyebutkan berapa persisnya kebutuhan penambahan FK untuk memenuhi jumlah tenaga dokter di Indonesia, khususnya di wilayah terpencil.

"Nanti kita lihat, mudah-mudahan bisa sebanyak-banyaknya," beber dia saat ditemui detikcom di Gedung RSCM Kiara, Senin (5/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi juga mengutarakan hal yang tidak jauh berbeda. Pihaknya memastikan mengamati terlebih dahulu program yang dijanjikan.

"Kita tunggu programnya nanti ya, ini kan masih usulan program," sorot dia.

ADVERTISEMENT

dr Nadia mengimbau masyarakat untuk menentukan pilihan terbaik dengan melihat visi misi calon presiden dan calon wakil presiden yang mengutamakan kesehatan.

"Masyarakat yang menentukan pilihan terbaik," lanjutnya.

NEXT: Gagasan para capres soal pemerataan dokter-nakes

Sebelumnya diberitakan, calon wakil presiden 01 Anies Baswedan menanggapi visi misi kesehatan Prabowo Subianto yang berencana memberikan 10 ribu beasiswa untuk mahasiswa kedokteran ke luar negeri agar bisa mengembangkan kompetensinya.

Menurut Anies, langkah yang tidak kalah baiknya juga sebetulnya bisa dengan mendatangkan profesor dari luar negeri ke Indonesia untuk berbagi kompetensi.

"Bila dibalik, profesor yang dibawa ke sini, institusi dibawa ke sini juga tak masalah. Karena dengan begitu proses belajar akan baik. Kami melihat pengembangan kompetensi itu baik, tapi memastikan sesuai data yang ada supaya apa yang kita investasikan bisa menjawab kebutuhan," ujar Anies.

"Jadi ada unsur pentingnya, ada unsur urgensinya. Kita kerjakan yang mana? Yang dapat dua-duanya, yang urgen dan yang penting supaya hasilnya bisa langsung kita manfaatkan untuk Indonesia," tambah dia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Prabowo Akan Buka 148 Prodi di 57 Fakultas Kedokteran RI Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)
Capres Bicara Kesehatan
15 Konten
Sejumlah isu kesehatan disorot dalam debat Capres kelima, Minggu (4/2/2024). Mulai dari stunting hingga pemerataan dokter dan layanan kesehatan.

Berita Terkait