Momen Anies dan Mahfud MD Hadiri Pengukuhan Guru Besar FKUI

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 17 Feb 2024 16:08 WIB
Anies Baswedan hingga Prof Mahfud MD menghadiri pengukuhan tiga guru besar FKUI di Salemba, Jakarta Pusat. (Foto: Dokumen FKUI)
Jakarta -

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri pengukuhan tiga guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024). Ia datang dan langsung disambut oleh Dekan FKUI Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.

Beberapa waktu kemudian, calon wakil presiden nomor urut 2 Mahfud MD juga tiba di lokasi. Ia bersama rombongan langsung bergabung di aula tempat pengukuhan.

Selain itu, terlihat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Di kesempatan ini, FKUI mengukuhkan tiga guru besar.

Mereka terdiri dari Prof Dr dr Erlina Burhan MSc, SpP(K), Prof Dr dr Amiliana Mardiani Soesanto, SpJP(K), dan Prof Dr dr Andri Maruli Tua Lubis, SpOT(K).

Dalam pengukuhannya, Prof Erlina menyampaikan pidato terkait 'orkestrasi menuju eleminasi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2030'. Ia menekankan kondisi darurat TB di Indonesia.

Menurutnya, pemahaman tentang TB masih kurang di masyarakat. Tidak seperti COVID-19 yang sudah dipahami karena banyaknya informasi yang disampaikan, sehingga stigma dan masyarakat semakin paham tentang penyakit tersebut.

Hal ini berbeda dengan TB, karena banyaknya diskriminasi dan stigma tentang TB di masyarakat.

"Tapi itu nggak terjadi pada TB. Orang takut karena memang diskriminasi itu ada, stigma, dikucilkan. Bahkan pada saat makan, piring dan gelas dipisahkan. Padahal TB nggak menular lewat piring atau makanan, tapi lewat udara. jadi menularnya lewat batuk, bersin, bahkan saat berbicara," jelas Prof Erlina dalam temu media, Sabtu (17/2).

"Itulah sebabnya TB itu susah diputus mata rantainya. Seharusnya bisa," sambungnya.

Ia mengambil contoh dari COVID-19 yang saat ini sudah semakin bisa dikendalikan. Semestinya, hal itu juga bisa dilakukan untuk menangani kasus TB di Indonesia.

Salah satu upaya yang tengah dilakukan FKUI adalah dengan segera melakukan uji klinis vaksin untuk TB.

"Alhamdulillah kita di FKUI segera melakukan penelitian uji klinis untuk vaksin M72 yang akan segera kita mulai. Mudah-mudahan dapat segera mendapat izinya dari BPOM untuk melakukannya, dan kita akan mengetahui hasilnya," tutur Prof Erlina.

"Tapi intinya adalah kita institusi pendidikan akan selalu berusaha mengedukasi masyarakat, memviralkan tentang masalah TB ini. Sehingga TB jangan lagi jadi stigma. Orang tidak takut lagi dengan TB dan lebih sadar serta sukarela memeriksakan kondisi dan minum obat TB secara teratur," pungkasnya.



Simak Video "Video: Guru Besar FKUI Ingin Bertemu Prabowo Bahas Pendidikan-Kesehatan"

(sao/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork