RI Mau Sediakan Makan Siang Gratis? Kandungan Ini Wajib Dikontrol

RI Mau Sediakan Makan Siang Gratis? Kandungan Ini Wajib Dikontrol

Ghefira Nur Fatimah - detikHealth
Rabu, 28 Feb 2024 21:45 WIB
RI Mau Sediakan Makan Siang Gratis? Kandungan Ini Wajib Dikontrol
Ilustrasi makan siang (Foto: Getty Images/hxyume)
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia ikut menyoroti wacana program makan gratis yang diusung calon presiden dan calon wakil presiden 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program tersebut rencananya bakal menyasar kelompok anak di sekolah dasar.

Dina Kania, National Professional Officer for Policy and Legislation WHO Indonesia, mewanti-wanti asupan makanan gratis yang diberikan seharusnya memperhatikan kandungan gula, garam, dan lemak, agar tidak berlebihan.

"Jadi, kalau misalnya presiden baru menyediakan makan siang gratis untuk anak sekolah, nah itu pemerintah wajib pantau dan menetapkan kandungan garamnya. Nanti ditetapkan batasan garam maksimal yang ada di setiap makanan," tutur Dina dalam diskusi di Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hal ini penting dilakukan demi memastikan anak tidak dibayangi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, jantung, sampai gangguan ginjal.

ADVERTISEMENT

Pembatasan asupan garam misalnya, perlu disesuaikan dengan aturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Batas maksimal yang sudah diatur untuk konsumsi garam perhari setiap orang ada di 5 gram. Hal ini perlu diperhatikan oleh masyarakat agar peduli terhadap konsumsi garam, termasuk penggunaan garam pada olahan masakan di rumah.

WHO juga akan menjalankan strategi terkait membatasi pemasaran makanan yang mengandung garam. Melalui edukasi, campaign, membangun kesadaran masyarakat, dan juga environment (lingkungan).

"Maksud dari environment di sini adalah melakukan strategi pengurangan garam untuk anak-anak sekolah, tempat kerja, dan rumah sakit," pungkasnya.




(up/up)

Berita Terkait