Kenapa Payudara Ibu Menyusui Terasa Nyeri dan Keras?

Kenapa Payudara Ibu Menyusui Terasa Nyeri dan Keras?

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Sabtu, 02 Mar 2024 17:26 WIB
Kenapa Payudara Ibu Menyusui Terasa Nyeri dan Keras?
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Jakarta -

Ketika dalam masa menyusui, tak jarang seorang ibu merasakan payudara yang keras dan nyeri. Tentunya kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Menurut Konselor Laktasi F.B, Monika dalam buku Pintar ASI dan Menyusui, breast engorgement atau pembengkakan payudara yang disertai nyeri ini terjadi karena ASI menumpuk di salurannya. Sehingga, payudara menjadi terasa sangat kencang bahkan bisa sampai ke area ketiak. Ibu menyusui juga bisa demam ketika mengalami kondisi ini.

Penyebab Payudara Terasa Nyeri dan Keras

Penyumbatan ASI yang membuat payudara nyeri dan keras biasanya hanya menyerang salah satu area payudara. Mengutip laman Kemenkes, keluhan ini biasanya timbul karena beberapa kondisi berikut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Kelelahan, stres, kurang zat besi
  • Produksi ASI melebihi jumlah yang diminum bayi
  • Frekuensi menyusui kurang atau tidak rutin
  • Payudara tertekan, bisa karena posisi tidur atau salah memakai ukuran bra.

Cara Mengatasi Payudara yang Terasa Nyeri dan Keras

ASI yang tersumbat bisa ditangani dengan cepat asalkan dilakukan dengan sabar dan telaten. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

1. Pijat Laktasi

Pijatan yang tepat bisa membantu mengatasi payudara yang terasa nyeri dan keras. Begini caranya.

ADVERTISEMENT

-Cuci tangan dengan sabun
-Pijat payudara dengan gerakan memutar di sekitar puting sebanyak 15-20 kali
-Urut pelan dari bawah hingga mengerucut ke arah puting, lalu pelintir bagian puting pelan-pelan beberapa kali.

Lakukan secara teratur setiap hari. Pijat laktasi juga bisa digunakan untuk menangani payudara yang bengkak karena ASI terlalu banyak.

2. Kompres Payudara

Selain melakukan pijatan, mengkompres bisa mengatasi payudara yang bengkak. Cara ini dapat melebarkan pembuluh darah di sekitar payudara.

Lama kelamaan. sumbatan kelenjar susu akan lepas dengan sendirinya. Ibu yang mengalami payudara nyeri dan keras juga bisa membiasakan diri mandi dengan air hangat.

3. Hindari Stres

Seperti yang sudah disebutkan, stres bisa menjadi salah satu penyebab dari penyumbatan asi. Sehingga, ibu menyusui harus menghindarinya.

Kondisi ASI tersumbat kerap terjadi bahkan bagi ibu yang sudah berkali-kali melahirkan. Ingat selalu bahwa kondisi ini akan segera diatasi dan kembali normal.

4. Gunakan Pompa ASI untuk Sementara Waktu

ASI yang tersumbat bisa juga dikarenakan kelenjar susu mengalami stres atau trauma lecet. Jadi untuk sementara waktu, ibu bisa menggunakan pompa untuk fokus menyembuhkan payudara.

5. Gunakan Bra yang Tepat

Penggunaan bra yang salah bisa menyebabkan payudara tertekan. Mengutip Cleveland Clinic, sehingga, menggunakan bra yang pas bisa membantu menjaga ASI tetap mengalir.

Menurut ulasan Breastfeeding Medicine 2015, selama satu sampai dua minggu pertama setelah melahirkan, beberapa tingkatan pembekakan payudara normal terjadi. peningkatan aliran darah ke payudara dengan adanya lonjakan suplai ASI sering menyebabkan payudara menjadi terlalu penuh.

Pembengkakan payudara biasanya membaik dalam beberapa hari ketika kebiasaan menyusui dan produksi ASI menyesuaikan kebutuhan bayi. Tapi, jika sulit mengelolanya, pembengkakan bisa berlanjut menjadi nyeri.




(row/row)

Berita Terkait